Cintai Anak Anda, Cegah Cedera (0-1 tahun)

(Konten HTML direvisi pada 06/2020)

Apakah bayi Anda aman?

  • Cedera adalah pembunuh anak yang utama. Banyak anak meninggal atau menjadi cacat karena cedera setiap tahunnya. Untuk melindungi bayi Anda dari cedera, waspada akan tingkahnya dan singkirkan segala potensi risiko.
  • Anak-anak usia 5 tahun ke bawah mungkin tidak mengerti atau ingat apa itu bahaya. Orangtua hendaknya tidak terlalu percaya dengan kemampuan anak mereka.
  • Menurut statistik, rumah adalah tempat paling lazim terjadinya cedera pada anak usia 0 hingga 5 tahun.

Cedera yang lazim pada bayi usia 0 hingga 1 tahun:

  • Bayi biasanya pertama kali mencoba meraih dan menggenggam benda-benda pada usia 4 hingga 5 bulan. Saat telentang, mereka mencoba berguling-guling ke samping, atau bahkan tengkurap. Mereka akan segera bisa duduk, merangkak dan berdiri. Sebentar saja, mereka akan belajar berjalan dan menjelajahi sekeliling. Beberapa bayi mungkin berkembang lebih cepat dari yang lain.
  • Bayi di bawah usia satu tahun tidak memiliki kemampuan menjaga diri sendiri. Oleh karenanya, sangat penting bila orangtua memahami cara mencegah cedera dan mengambil tindakan preventif yang sesuai.
  • Cedera lazim pada bayi di bawah satu tahun antara lain berupa jatuh dan luka bakar.
  • Cari bantuan medis segera setelah cedera.

Cedera yang lazim dan tindakan pencegahannya:

  1. Jatuh
    • Jangan pernah meninggalkan bayi (usia berapa pun) sendirian di atas alas ganti popok, meja, ranjang orang dewasa atau sofa. Bila Anda tidak bebas untuk menjaga bayi Anda pada saat itu, letakkan dia di ranjang bayi atau ranjang bermain.
    • Tinggikan dan kunci pembatas samping dengan erat setelah meletakkan bayi di ranjangnya.
    • Eratkan tali pengaman dan kunci pengaman setelah meletakkan bayi di kereta bayi atau gendongan bayi, kereta bantu berjalan atau kursi tinggi.

    Bayi suka merangkak dan berguling
    Tempatkan dengan aman untuk mencegah bayi jatuh

  2. Luka bakar
    • Siapkan air untuk memandikan bayi Anda, masukkan air dingin ke bak sebelum menambahkan air panas. Campurkan air dengan baik dan periksa suhunya dengan siku Anda.
    • Periksa suhu susu atau makanan panas yang akan Anda berikan kepada bayi untuk memastikan dia tidak akan terluka bakar.
    • Hindari memanaskan susu atau makanan bayi lainnya dengan oven microwave karena suhu makanan atau minuman yang dipanaskan dengan microwave tidak merata. Meskipun permukaan makanan atau minuman panasnya sedang, bagian dalamnya sering kali jauh lebih panas. Hal ini bisa menyebabkan luka bakar di mulut atau tenggorokan bayi.
    • Jangan letakkan makanan atau minuman panas di dekat tepi meja. Bila ada makanan panas di atas meja, jangan lupa memperhatikan bayi Anda dengan saksama.

    Jauhkan minuman panas dari jangkauan bayi

    • Penanganan Luka Bakar
      • Tempatkan bagian yang terluka di bawah air yang mengalir pelan atau rendam di air sejuk untuk mendinginkannya. Jangan sentuhkan es langsung ke bagian luka.
      • Lepaskan pakaian dengan lembut dari sekitar bagian yang terluka tapi jangan lepas pakaian yang menempel ke kulit. Lalu balut dengan sepotong kain bersih atau perban.
      • Jangan oleskan minyak, pasta gigi, mentega atau saus masak di atas luka. Jangan balut luka dengan penutup berperekat seperti plaster luka atau kain empuk.
      • Cari bantuan medis segera setelah cedera.
  3. Cedera di dapur
    • Pasang pagar di pintu dapur agak anak tidak bisa masuk.
    • Tempatkan bayi Anda di tempat yang aman (misalnya ranjang bayi atau ranjang bermain) sebelum Anda memasak di dapur. Bayi usia 4 bulan atau lebih suka meraih benda-benda. Oleh karenanya jangan gendong bayi di punggung saat berada di dapur.

    Bayi selalu berusaha menggapai benda-benda.
    Jangan biarkan mereka masuk saat Anda memasak.

Kesimpulan:

  • Sebagian besar cedera bisa dicegah. Maka, yang harus dilakukan orangtua adalah tetap waspada dan belajar lebih banyak tentang perkembangan anak guna mengambil tindakan preventif yang tepat.
  • Orangtua harus selalu mengawasi apa saja yang dilakukan anak. Jangan pernah tinggalkan anak di rumah sendirian atau menitipkan mereka kepada anak yang lebih tua.

Orangtua yang membutuhkan jasa penitipan anak sementara dapat menghubungi Layanan Penitipan Anak Sementara (Occasional Child Care Service) atau Pusat Penitipan Anak Bersama (Mutual Help Child Care Centres) Departemen Kesejahteraan Sosial. Untuk pertanyaan atau informasi, kunjungi situs web Departemen Kesejahteraan Sosial di www.swd.gov.hk atau hubungi Inspektorat Penasihat Pusat Penitipan Anak di nomor: 2835 2016.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi hotline Departemen Kesehatan berikut:

Hotline Informasi 24 jam (Layanan Kesehatan Keluarga) 2112 9900
Saluran Informasi Pendidikan Kesehatan 2833 0111

Atau kunjungi situs web berikut ini:

Layanan Kesehatan Keluarga, Departemen Kesehatan www.fhs.gov.hk
Pusat Perlindungan Kesehatan, Departemen Kesehatan www.chp.gov.hk
Hong Kong Childhealth Foundation www.childhealthhongkong.com
Asosiasi Pencegahan Cedera pada Anak dan Riset (Hong Kong Childhood Injury Prevention and Research Association) childinjury.hkuhealth.com