Seri Pengasuhan 12 - Persiapan Mengikuti Prasekolah

(Direvisi 03/2018) (Dicetak ulang 12/2019)

Ketika anak Anda akan mencapai usia dua atau tiga tahun, Anda mungkin dapat mempertimbangkan untuk mendaftarkan anak Anda ke prasekolah. Selain memilih prasekolah yang tepat, membantu anak Anda menyesuaikan diri dengan kehidupan di prasekolah juga penting. Sebelum memulai prasekolah, ada hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu anak Anda menyesuaikan diri.

Bagaimana Caranya Memilih Prasekolah yang Baik?

Tujuan dari pendidikan prasekolah adalah untuk menyediakan lingkungan yang mendorong perkembangan anak yang seimbang dalam aspek sosial, emosional, kognitif, dan fisik, dengan mempertimbangkan kebutuhan pembelajaran mereka masing-masing. Prasekolah menyediakan lingkungan yang santai dan menyenangkan di mana di dalamnya anak-anak dapat belajar cara mengikuti aturan, bergaul dan mengomunikasikan ide-ide dan emosi dengan anak yang lain. Perkembangan sosial yang sehat akan meningkatkan aspek pembelajaran lainnya pada anak.

  1. Kualifikasi Pengajar dan Rasio Penugasan

    Guru taman kanak-kanak atau pekerja penitipan anak harus memiliki klasifikasi yang diakui. Mereka harus ramah dan tanggap terhadap anak-anak. Pemerintah telah menetapkan aturan mengenai rasio pengajar/pekerja dengan anak. Lebih mudah bagi pengajar/pekerja untuk menangani kebutuhan individu setiap anak jika jumlah yang diasuhnya lebih sedikit.

  2. Kurikulum

    Kurikulum harus bertujuan untuk memfasilitasi pembelajaran melalui bermain dan bereksplorasi. Kurikulum juga harus memenuhi kebutuhan perkembangan anak dan memenuhi kemampuan mereka yang berbeda-beda. Penekanan pada pekerjaan akademik yang terlalu banyak tidak diperlukan. Misalnya, tidak tepat mengajarkan menulis jika perkembangan motor halusnya belum siap, yaitu biasanya sekitar umur 4 tahun.

  3. Lingkungan dan Fasilitas

    Lingkungan fasilitas harus bersih, terang dan aliran udara yang cukup, cocok untuk anak, dengan ruang yang cukup besar untuk melakukan berbagai aktivitas. Lingkungan tersebut juga harus memiliki perlengkapan alat bantu pengajaran yang cukup untuk menyediakan berbagai jenis lingkungan pembelajaran.

  4. Lokasi dan Jarak dari Rumah

    Pergi ke prasekolah terdekat akan mencegah anak dari kelelahan karena harus bepergian jauh. Jika diperlukan perjalanan, harus diatur sedemikian rupa untuk meminimalkan kemungkinan stres.

    Sebelum mendaftar, Anda dapat belajar lebih lanjut tentang prasekolah dengan melakukan kunjungan ke sana, mengamati anak-anak yang belajar di sana, berbicara dengan para guru dan orangtua.

Persiapan Memulai Prasekolah

Saat memulai prasekolah, mungkin sulit bagi anak untuk harus terpisah dengan pengasuh yang sudah dia kenal dan bepergian dengan orang asing, rutinitas, dan instruksi baru. Melakukan persiapan beberapa bulan ke depan dapat membantu melancarkan proses penyesuaian ini:

  1. Mendorong anak Belajar Mengurus Diri yang Mendasar

    Dorong anak untuk belajar cara-cara dasar mengurus diri sendiri seperti berpakaian, pergi ke toilet, atau merapikan diri. Ini akan meningkatkan kemandirian dan rasa percaya dirinya dalam menghadapi kehidupan di prasekolah.

  2. Menetapkan Aturan dan Rutinitas Sederhana di Rumah

    Siapkan aturan sederhana di rumah: biarkan anak belajar cara mengikuti perintah dan mengubah aktivitas saat diminta.

  3. Meningkatkan Aktivitas yang Mengharuskan Anak Anda untuk Diam dan Duduk

    Biarkan anak Anda terbiasa dengan aktivitas seperti mendengar cerita, menggambar atau membuat kreasi seni atau kerajinan tangan yang mengharuskan dia untuk duduk dan memperhatikan dalam waktu beberapa lama.

  4. Menciptakan Kesempatan untuk Berbaur dengan Anak-Anak Lain

    Bawa anak-anak Anda ke taman bermain, taman, pesta ulang tahun, atau mengunjungi tetangga. Biarkan dia berbaur dengan anak-anak lain, belajar untuk berbagi dan bergiliran.

  5. Mengatasi Kecemasan Karena Berpisah

    Anak Anda mungkin merasa cemas saat berpisah dari orangtua atau dari pengasuh utamanya. Untuk membantu anak dalam mengatasi kecemasan karena perpisahan ini saat memulai prasekolah, lakukan latihan untuk berpisah sementara sebelumnya:

    • Cari pengasuh anak yang disenangi anak Anda. Saat dia melakukan aktivitas dengan pengasuh anak, sampaikan kepadanya bahwa Anda akan pergi sebentar, ke mana Anda akan pergi dan kapan Anda akan pulang. Lalu ucapkan selamat tinggal kepadanya. Karena ia belum memahami konsep waktu secara akurat, Anda mungkin akan mengaitkan waktu dengan aktivitas atau rutinitas khusus untuk membuatnya memahami, misalnya 'Ibu akan kembali setelah kamu makan malam.' Penuhi janji Anda dan kembalilah tepat waktu. Awalnya, tinggalkan hanya dalam beberapa menit. Lalu secara perlahan perlama waktu perpisahan ini. Untuk memberi rasa lebih aman, Anda mungkin dapat meninggalkan barang-barang Anda seperti jaket kepadanya dan minta dia untuk menyimpannya sampai Anda kembali.
    • Saat berinteraksi dengan anak Anda, hindari mengucapkan kata-kata yang mengancam yang akan menimbulkan kecemasan karena ditinggalkan sendirian (misalnya 'Ibu tidak menginginkanmu lagi' atau 'Keluar dari sini'), atau apa pun yang akan mengaitkan sekolah dengan perasaan tidak menyenangkan (misalnya 'Ibu akan bilang ke gurumu supaya kamu dihukum').
  6. Menempatkan Anak Anda pada Kehidupan Sekolah yang Menyenangkan
    • Kunjungi kelompok bermain atau taman kanak-kanak di sekitar Anda bersama anak. Anda dapat mengajaknya saat mengantar anak yang lebih tua ke sekolah. Membacakan atau menceritakan tentang kehidupan sekolah yang menyenangkan juga akan memicu rasa keingintahuannya.
    • Sebelum sekolah dimulai, ajarkan anak Anda jalan menuju sekolah. Ajak dia bermain pergi ke sekolah. Biarkan dia memakai baju sekolah dan berpura-pura membawa tas sekolah yang baru.
    • Mengikuti acara orientasi atau pengenalan merupakan kesempatan yang baik bagi anak Anda untuk mengenal lingkungan sekolah. Dia bisa bertemu dengan guru dan mencoba fasilitas sekolah. Ini akan membantu mengurangi kecemasan karena berada di lingkungan baru dan memberinya kesan yang baik mengenai sekolah.
    • Cobalah izin untuk absen dari kantor sesekali dan temani anak ke sekolah di awal-awal periode sekolah. Beberapa prasekolah mengizinkan orangtua tinggal bersama anak mereka di kelas selama periode orientasi (berlangsung hingga beberapa hari atau minggu). Waktunya secara bertahap akan dikurangi untuk memperkenalkan anak dengan kehidupan sekolah yang baru dan memungkinkan dirinya terbiasa berpisah dengan orangtuanya.

Bersiaplah menghadapi masalah kecil di sekolah meski Anda sudah melakukan berbagai hal. Adalah biasa bagi anak untuk menangis, pindah dari tempat duduknya, merebut mainan, gelisah atau perilakunya mengalami kemunduran (misalnya mengompol atau tidak mau terlepas dari Anda). Teruslah berhubungan secara rutin dengan guru untuk memahami penyesuaiannya di sekolah dan bermitra dengan sekolah untuk memenuhi kebutuhannya akan membantu membuat anak menjalani kehidupan sekolah yang menyenangkan.

Kami memiliki rangkaian lokakarya dan selebaran tentang 'Happy Parenting!' untuk calon orangtua, orangtua bayi, dan anak-anak prasekolah. Silakan menghubungi personel perawat kesehatan kami untuk memperoleh informasi.