Pengasuhan Seri 3 - Tangisan Bayi

(Konten HTML direvisi pada 04/2020)

Menangis adalah naluri bayi. Orangtua baru mungkin merasa stres apabila mendengar bayi mereka menangis, ‘Mengapa dia menangis? Apakah dia lapar atau tidak enak badan?’. Mereka mungkin bingung mencari cara untuk menenangkan bayinya.

Mengapa bayi menangis?

Selama bulan-bulan pertama setelah kelahiran, bayi menyatakan kebutuhannya dengan menangis. Dia mungkin menangis untuk menunjukkan:

  1. kebutuhan fisiknya
  2. merasa tidak nyaman karena stimulasi eksternal yang berlebihan
  3. merasa bosan dan perlu teman
  4. merasa tidak enak badan
  • Lapar
  • Popok kotor
  • Sakit perut
  • Terlalu panas
  • Terlalu banyak pengunjung
  • Kesepian

Bagaimana cara membedakan tangisan bayi?

Bayi mempunyai berbagai macam suara tangisan. Setiap bayi mempunyai cara merespons yang khas. Anda akan segera mengetahui arti di balik tangisan bayi Anda dan mengenali kebutuhan spesifiknya melalui pengamatan yang berulang-ulang dan respons yang segera. Berikut adalah beberapa contoh:

  • Tangisan lapar biasanya bernada rendah.
  • Tangisan marah cenderung lebih keras.
  • Tangisan kesakitan pada umumnya datang tiba-tiba dengan jeritan keras, panjang dan tinggi yang diikuti dengan jeda panjang lalu ratapan datar.

Kadang-kadang berbagai jenis tangisan saling tumpang tindih. Misalnya, tangisan lapar bayi bisa menjadi ratapan jika orangtuanya tidak memperhatikannya. Dengan memahami kebutuhan bayi Anda di balik tangisannya dan mengenali sinyal kerewelan atau kegelisahannya (mis., cemberut, wajahnya menjadi merah, mulut gemetar) sebelum menangis akan membantu Anda segera memenuhi kebutuhannya.

Bagaimana caranya menenangkan bayi?

Apabila bayi Anda menangis, cobalah untuk mencari tahu mengapa dia menangis dan menaggapinya dengan segera. Biarkan bayi Anda melihat wajah Anda dan mendengar suara lembut Anda saat Anda memeriksa kebutuhannya. Anda dapat memeriksa apakah ada alasan yang spesifik - popoknya basah dan perlu diganti; dia lapar dan perlu disusui saat ini; memakai terlalu banyak pakaian membuat dia merasa gerah. Anda mungkin bahkan mempertimbangkan kemungkinan lainnya seperti apakah kakinya terbelit atau dia digigit nyamuk. Dengan mengenali dan memenuhi kebutuhannya, Anda akan menghentikan tangisannya.

Jika tangisan bayi Anda bukan karena alasan di atas, dia mungkin perlu lebih ditenangkan lagi. Anda dapat mencoba beberapa saran di bawah ini:

  • Membelainya dan berbicara dengannya dengan lembut.
  • Memainkan musik lembut.
  • Bedong dia dengan selimut lembut untuk memberinya rasa nyaman dan keamanan.
  • Ayun dia dengan lembut atau gendong dia sambil jalan-jalan dengan gerakan berirama yang stabil. Gendong dia tegak lurus sambil mendekapnya atau sandarkan dia di bahu atau dada Anda.
  • Memenuhi kebutuhannya untuk menyusu. Anda mungkin mempertimbangkan untuk memberikan dot pada bayi Anda. Jika Anda menyusui bayi Anda dengan air susu ibu, Anda dapat mencoba untuk menyusuinya dengan posisi berbaring dan membiarkannya menyusu sampai dia tenang. Dengan cara ini, Anda juga dapat beristirahat. Memberikan dot terlalu dini pada bayi yang disusui dengan air susu ibu dapat memengaruhi kemampuan untuk menyusu dengan efektif di payudara. Jika diperlukan, pertimbangkan untuk memberikan dot pada bayi Anda yang disusui dengan air susu ibu baru setelah dia berusia satu bulan.

Apakah saya akan memanjakan bayi dengan terlalu sering menggendongnya?

Tangisan bayi memiliki fungsi dasar guna memberikan isyarat tentang kebutuhan. Dengan menggendongnya ketika dia membutuhkan perhatian Anda, berarti Anda menunjukkan bahwa Anda peka terhadap kebutuhannya. Bayi Anda akan merasakan perhatian dan cinta Anda dan dengan demikian akan meningkatkan hubungan yang erat dengan Anda.

Ketika bayi Anda tenang dan terjaga, ini adalah waktu yang terbaik bagi Anda untuk menikmati interaksi akrab. Belai, ayun, atau peluk dia dengan lembut. Berbicaralah atau mainkan musik dengannya, bermainlah dengannya atau tunjukkan padanya benda-benda menarik. Bayi Anda merasa puas dengan perhatian Anda dan mengetahui bahwa dia akan mendapatkan perasaan nyaman jika dia tenang. Anda tidak akan memanjakan bayi Anda.

Apa yang harus saya lakukan jika bayi saya tidak dapat ditenangkan?

A. Mengapa bayi menangis terus-menerus?

Bayi menangis lebih sering pada 3 bulan pertama sejak kelahirannya, terutama saat sekitar usia 2 bulan, dan mungkin memerlukan banyak upaya untuk menenangkannya. Meski alasan di baliknya sulit ditemukan, ini adalah arah perkembangan yang normal dan sebagian besar bayi yang mempunyai tangisan yang tidak dapat ditenangkan seperti itu adalah sehat. Ketika bayi secara bertahap beradaptasi dengan dunia luar dan belajar berkomunikasi untuk menyatakan kebutuhannya melalui berbagai suara dan gestur, tangisannya akan berkurang.

Durasi menangis mungkin berbeda dengan temperamen bayi. Pada saat yang sama, usia ketika tangisan yang tidak dapat ditenangkan tampaknya bervariasi dengan variasi pertumbuhan masing-masing bayi.

Beberapa bayi mungkin menangis terus-menerus setiap hari antara malam dan tengah malam. Mereka menangis dan tidak dapat ditenangkan, sering berteriak sambil meronta-ronta dan buang angin. Meski sudah ditenangkan, bayi masih terus menangis dan tampaknya sia-sia tanpa alasan. Ini juga disebut kolik.

Selain itu, bayi dapat merasakan perubahan emosi pengasuhnya. Dia mungkin menjadi tertekan dan sering menangis karena pengaruh ketegangan pengasuhnya.
Ketika bayi sakit, dia mungkin menangis dan tidak dapat ditenangkan dengan tindakan apa pun untuk menenangkannya.

B. Kiat untuk mengatasi bayi yang tidak dapat ditenangkan

  1. Tetap tenang dan jangan menjadi terlalu khawatir dan terburu-buru. Melakukan terlalu banyak hal yang sama pada saat yang sama pada bayi hanya akan membuatnya menerima terlalu banyak rangsangan serta membuatnya bahkan lebih tegang dan tidak nyaman.
  2. Kesampingkan kemungkinan kondisi medis. Jika bayi Anda yang tidak dapat ditenangkan menolak menyusu, muntah atau mempunyai masalah perut, Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
  3. Bersikaplah yang sistematis. Cobalah satu metode satu per satu. Catat prosedur yang Anda gunakan dan durasi menangis setelahnya. Hal ini membantu mengidentifikasi cara-cara yang efektif untuk mengatasi tangisan bayi.
  4. Mengenali karakteristik bayi Anda. Memahami gaya respons dan tingkat kepekaan bayi Anda pada rangsangan lingkungan membantu Anda mengambil tindakan lebih dini untuk mencegahnya agar tangisannya tidak semakin menjadi-jadi. Perkenalkan rangsangan atau perubahan secara bertahap. Bersikaplah yang sensitif terhadap respons bayi. Bawa dia keluar dari situasi stres dan biarkan dia beristirahat saat dia mulai rewel.
  5. Berbagi pengalaman dengan orangtua lainnya
    Berbicaralah dengan orangtua lain untuk mengetahui apa yang mereka lakukan. Anda mungkin menemukan suatu metode yang telah mereka coba, seperti mengajak bayi Anda berkendara, jalan-jalan atau pijat dia, yang mungkin bisa Anda lakukan.
  6. Menempatkan segala sesuatu pada perspektifnya
    Bagi bayi yang menangis dan tidak dapat ditenangkan, belum ada cara-cara untuk mengatasi tangisannya yang terdokumentasikan dengan baik. Untungnya, tangisan terus-menerus setiap hari tersebut biasanya hilang saat bayi berusia 3 sampai 4 bulan. Bersabarlah. Katakan pada diri Anda sendiri bahwa situasi itu hanya sementara dan belajarlah untuk menerima bahwa memang begitulah bayi itu.

    Bersiaplah untuk menerima kerumitan setiap hari yang timbul dari perawatan bayi. Bukan masalah besar jika pekerjaan rumah tangga belum selesai atau Anda terlalu sibuk menyiapkan makan. Berusahalah untuk tidak membuat diri Anda terlalu lelah karena ini dapat memengaruhi keadaan emosi Anda.

  7. Merawat kebutuhan emosi Anda sendiri
    Merawat bayi menangis dapat menjadi sangat melelahkan. Apabila Anda merasa kelelahan, beristirahatlah dan kendurkan ketegangan. Kadang-kadang Anda mungkin merasa putus asa dan bahkan mungkin takut Anda menyakiti bayi Anda**. Pada saat ini, cari seseorang untuk mengasuh anak Anda.

    **Jangan sekali-kali mengguncang bayi Anda dengan terlalu keras untuk menghindari kecelakaan. (Silakan lihat lampiran)

    Jika tidak ada orang yang dapat Anda mintai bantuan, letakkan bayi Anda di tempat tidur bayi atau tempat aman lainnya dan tinggalkan dia di sana selama beberapa saat. Perhatikan kebutuhan emosi Anda terlebih dulu. Kembalilah ke bayi Anda segera setelah Anda merasa lebih baik.

  8. Mendapatkan dukungan
    Mendapatkan dukungan dari keluarga, kerabat dan teman dapat membantu Anda mengatasi kesulitan. Anda dapat berkonsultasi dengan personel perawat kesehatan di Pusat Kesehatan Ibu dan Anak (MCHC) atau dokter keluarga Anda.

Lampiran:“Trauma Kepala Akibat Kekerasan” (sebelumnya dikenal sebagai “Sindrom Bayi Terguncang”)

Trauma Kepala Akibat Kekerasan (sebelumnya dikenal sebagai Sindrom Bayi Terguncang) menggambarkan cedera serius yang dapat terjadi ketika bayi atau anak kecil diguncang dengan keras atau terbentur benda tumpul yang berhubungan dengan pukulan yang kuat, bantingan, tarikan, dsb. Ada celah antara jaringan otak manusia dan tengkorak yang sedemikian rupa sehingga keduanya tidak melekat erat. Bayi sangat rentan karena kelembutan otak dan otot di leher belum berkembang. Mengguncang bayi dengan keras selama beberapa detik dengan akselerasi-deselerasi yang cepat, atau membuatnya mengalami trauma benda tumpul akan menyebabkan kerusakan pada otaknya yang rapuh, yang mengakibatkan cedera serius seperti kerusakan otak permanen, kebutaan, kejang, atau bahkan kematian. Ini mungkin terjadi ketika pengasuh bereaksi secara impulsif karena marah atau frustrasi untuk menghentikan tangisan bayi. Trauma Kepala Akibat Kekerasan adalah bentuk kekerasan pada anak yang serius. Jadi, jangan sekali-kali mengguncang bayi! Pada perawatan biasa atau bermain seperti mengayunkan bayi di lutut dengan pelan, melemparkannya ke udara tidak akan menyebabkan Trauma Kepala Akibat Kekerasan.

Kami memiliki serangkaian lokakarya dan selebaran "Happy Parenting!" untuk calon orangtua, orangtua bayi, dan anak-anak prasekolah. Silakan hubungi petugas perawatan kesehatan kami untuk informasi.