Menangani Demam Bayi Anda

(Konten direvisi pada 04/2020)

Apa itu Demam?

Hampir semua bayi mengalami demam beberapa kali. Demam adalah suhu tubuh lebih tinggi daripada normal. Demam itu sendiri bukan suatu penyakit tapi mungkin merupakan gejala dari suatu penyakit yang mendasarinya. Demam adalah tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang memerangi infeksi. Demam mungkin juga merupakan respons pada vaksinasi.

Berapakah Suhu Tubuh Normal?

Tidak ada satu hasil pembacaan suhu tetap yang dianggap normal bagi semua anak. Suhu tubuh normal anak berbeda menurut usia anak, aktivitasnya, kondisi kesehatannya, waktu pengambilan suhu badan dan bagian tubuh mana yang diukur.

Metode pengukuran

Suhu tubuh normal

Timpanik (telinga)

35,8°C sampai 38°C (96,4°F sampai 100,4°F)

Aksila (ketiak)

34,7°C sampai 37,3°C (94,5°F sampai 99,1 °F)

Rektal

36,6°C sampai 38°C (97,9°F sampai 100,4°F)

Kapan harus pergi ke Dokter?

  • Jika bayi Anda demam setelah vaksinasi, kemungkinan dia akan pulih dalam waktu 2 sampai 3 hari. Yang perlu Anda lakukan adalah memantau suhu tubuhnya dan dengan tenang mengelola demamnya di rumah.
  • Apabila bayi Anda demam tapi tidak setelah menerima vaksin, sebaiknya Anda membawanya ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya. Namun demikian, jika bayi Anda berusia 2 bulan atau kurang, mempunyai masalah dalam sistem kekebalannya, atau mempunyai masalah kesehatan khusus lainnya, bahkan suhu tubuhnya di atas batas rentang suhu, Anda harus segera membawa dia ke dokter.
  • Apa pun alasan untuk demam bayi Anda, jika salah satu tanda berikut muncul pada bayi Anda, atau jika Anda khawatir atau tertekan, Anda harus segera membawa dia ke dokter:
    • Kejang
    • Terkena ruam kulit
    • Kurang enak badan atau kurang nafsu makan
    • Demam terus-menerus
    • Terdapat tanda-tanda dehidrasi mis. mulut kering, tidak keluar air mata, secara keseluruhan tampak tidak sehat, bola mata tampak cekung dan ubun-ubun cekung

Penanganan Demam di Rumah

Selain mematuhi perawatan dan resep dokter, mengetahui cara menangani demam di rumah adalah juga penting.

1. Memantau suhu bayi Anda

Anda bisa mengukur suhu bayi Anda setiap 4 jam jika Anda ingin yakin apakah dia demam atau tidak.

Termometer yang umum digunakan pada anak kecil

Jenis termometer

Digital

Timpani Inframerah

Suhu diambil dari

  1. Ketiak
  2. Rektum (Dubur)

Gendang telinga

Akurasi

  • Sensor harus ditempatkan dengan tepat
  • Rute rektal pada umumnya dianggap akurat
  • Sensor harus ditempatkan dengan tepat

Biaya

Ekonomis / terjangkau

Lebih mahal

Kepraktisan

Mudah digunakan

  • Mudah digunakan
  • Hasil pembacaan diperoleh dengan cepat

Tanda-tanda khusus

  • Pengambilan suhu mulut tidak disarankan untuk bayi dan anak kecil
  • Pengambilan suhu ketiak adalah yang paling aman dan mungkin lebih baik untuk bayi di bawah 3 bulan
  • Sebagian orang mungkin menganggap rute rektal kurang dapat diterima dan berisiko cedera pada usus

Tidak cocok jika

  • saluran telinga terisi lilin atau cairan
  • riwayat trauma kepala / telinga

Catatan: Jangan menggunakan termometer merkuri untuk alasan keamanan karena mudah pecah dan ada tumpahan merkuri beracun sebagai akibatnya.

Cara mengukur suhu

Menggunakan termometer digital untuk metode rektal dan aksila
  • Gosok sensor termometer digital dengan kain katun yang direndam dengan 70% alkohol.
  • Aktifkan termometer.

METODE REKTAL

METODE AKSILA

Oleskan sedikit pelumas di ujung gelembung raksa atau sensor.

Telentangkan bayi di atas tempat tidur atau di pangkuan Anda.

Untuk bayi kecil:
Telentangkan bayi di atas tempat tidur dan pegang kakinya ke atas
Untuk bayi 6 bulan ke atas:
Telungkupkan bayi di pangkuan Anda dan jepit kakinya di antara paha Anda.

Pelan-pelan letakkan termometer menyentuh langsung dan kuat dengan ketiak.

Tahan dia dalam posisi ini. Pelan-pelan masukkan termometer hingga sekitar setengah inci (1,3 sampai 2,5 cm) ke dalam rektum. Tahan termometer di tempatnya dan jangan sampai mendorongnya terlalu jauh.

Tahan termometer di tempatnya dengan menekan lengan bayi pada badan Anda.

  • Lepaskan termometer setelah mendengar bunyi bip.
  • Singkirkan termometer saat Anda memakaikan baju pada bayi. Letakkan dia di tempat aman.
  • Lakukan pembacaan suhu. Lalu matikan termometer.
  • Cuci termometer dengan sabun dan air lalu seka dengan kain katun yang direndam dalam alkohol 70%.
Menggunakan termometer timpani
  • Selalu rujuk ke buku petunjuk pabrikan mengenai prosedur yang tepat dan rentang suhu normal karena rentang suhu ini mungkin berbeda dengan termometer.
  • Gunakan probe baru dan bersih setiap kali termometer digunakan.
  • Tarik telinga untuk memperkuat saluran telinga
    • Di bawah satu tahun: Tarik Lurus ke Belakang
    • Usia Satu Tahun ke Atas: Tarik ke Atas dan ke Belakang
  • Masukkan probe termometer ke dalam telinga
  • Lakukan pembacaan suhu:
    • Ukur suhu dari telinga yang sama selama periode pemantauan suhu, karena mungkin terdapat perbedaan suhu di antara kedua telinga.
    • Lakukan 3 pengukuran dari telinga yang sama sekaligus dan ambil hasil pembacaan suhu yang tertinggi.
  • Rujuk ke petunjuk pabrikan mengenai perawatan, pembersihan dan kalibrasi.

2. Mengonsumsi obat resep dokter

Jika suhu tubuh lebih tinggi dari suhu normal dan bayi merasa tidak nyaman, atau jika disuruh oleh dokter, mungkin Anda akan diberi obat resep penurun demam untuk bayi. Berikan obat resep dokter hanya apabila bayi demam, biasanya pada interval 4 sampai 6 jam di antara dosis. Periksa label dengan saksama, perhatikan cara pemberian obat, dan pastikan dosis dan jumlah berapa kali obat diberikan tidak terlampaui. Dosis obat penurun demam yang berlebihan dapat berbahaya. (Silakan membaca brosur mengenai Pencegahan Keracunan Parasetamol pada Anak untuk keterangan detailnya)

3. Mengenakan pakaian bayi Anda dengan nyaman

Mengenakan bayi Anda pakaian yang nyaman untuk menghindari bayi merasa terlalu panas atau terlalu dingin. Pakaian katun adalah pilihan yang terbaik karena menyerap keringat dengan baik. Mengganti pakaian basah dengan yang kering akan membuat bayi Anda merasa nyaman.

4. Menjaga kelancaran ventilasi ruangan

Menjaga kelancaran ventilasi dan kesejukan ruangan membantu lingkungan lebih nyaman bagi Anda. Anda dapat melakukannya dengan membuka jendela, menghidupkan penyejuk udara atau menyalakan kipas angin.

5. Mengganti cairan tubuh

Berkeringat selama demam akan menyebabkan hilangnya cairan tubuh. Usahakan untuk memberi bayi Anda cairan tambahan guna mengganti cairan yang hilang. Untuk bayi yang disusui, Anda cukup meningkatkan frekuensi menyusui karena air susu ibu mengandung bayak air. Perhatikan tanda-tanda dehidrasi pada bayi Anda dan bawa bayi Anda ke dokter jika terjadi salah satu dari tanda-tanda tersebut atau jika Anda khawatir.

6. Istirahat dan gizi yang cukup

Ketika bayi Anda demam, dia akan merasa lelah dan mungkin mengantuk. Biarkan dia cukup istirahat di rumah. Jauhkan anak dari kelompok bermain atau prasekolah. Demam juga dapat memperlambat aktivitas pencernaan perut. Usahakan untuk menghindari makanan yang sulit dicerna. Tidak ada alasan untuk mengurangi jumlah normal susunan makanan selama bayi tidak menolak.

7. Mengompres dengan air hangat suam-suam kuku

Mengompres dengan air hangat itu sendiri tidak dapat menurunkan suhu bayi. Namun demikian, banyak yang melihatnya sebagai cara untuk memberi bayi kenyamanan ketika dia mempunyai kondisi berikut:

  • Tidak dapat minum obat oral
  • Muntah setelah minum obat
  • Terlalu rewel dan lekas marah

Dudukkan bayi Anda dalam air hangat suam-suam kuku dan gunakan lap badan untuk meratakan air ke seluruh tubuhnya selama sekitar 5-10 menit. Jangan menggunakan air dingin atau menggosokkan alokohol ke tubuh bayi karena ini dapat menyebabkan bayi gemetar serta dapat meningkatkan suhu. Jika air menjadi dingin atau bayi Anda mulai gemetar, segera keluarkan dia dari air.

Merawat bayi yang demam dan memantau situasinya siang dan malam bisa jadi sangat berat dan melelahkan. Bersiaplah dan berbagilah perawatan anak dengan anggota keluarga Anda. Jika Anda mempunyai pertanyaan atau kekhawatiran tentang bayi Anda yang sedang demam, cobalah berbicara dengan seseorang yang berpengalaman sebagai orang tua. Jika perlu, berkonsultasilah dengan personel perawat kesehatan.

Kami mempunyai seri lokakarya dan brosur mengenai "Pengasuhan yang Menyenangkan!" bagi ibu hamil dan orang tua bayi dan anak prasekolah. Silakan menghubungi personel perawat kesehatan kami untuk memperoleh informasi.