Pengasuhan Seri 20 – Memupuk Kebajikan dan Nilai pada Anak-anak 2 (2 - 4 tahun)

(Konten direvisi pada 12/2019)

Bagian II dan Bagian III Memupuk Kebajikan dan Nilai pada Anak bertujuan untuk memberi ide mengenai cara menerapkan strategi '6R1O' yang dijelaskan dalam Bagian I mengenai memupuk nilai dan kebajikan pada anak prasekolah.

Brosur ini memperkenalkan beberapa kebajikan penting yang dapat dipupuk mulai sekitar dua tahun dan seterusnya:

  • Kebaikan hati - Sensitif dengan mengetahui kebutuhan orang lain
  • Kepedulian - Merasa, mempunyai kekhawatiran mengenai dan menyumbangkan barang pada orang lain
  • Berbagi - Membiarkan orang lain juga menikmati apa yang Anda miliki
  • Kerja sama - Minta orang untuk berpartisipasi dan membantu mencapai tugas atau sasaran.
  • Hormat - Mengakui dan menerima nilai dan hak masing-masing orang.

Renungkan

Setujukah Anda bahwa kebajikan di atas adalah penting bagi anak Anda?

Jika Anda setuju bahwa kebajikan di atas adalah penting, paragraf berikut akan mengilustrasikan cara memupuk kebajikan ini pada anak Anda, atau Anda dapat menggunakan strategi yang dijelaskan di Bagian I untuk memupuk nilai-nilai lain pilihan Anda.

Tahap Perkembangan Itu Penting

Pertimbangkan kemampuan intelektual anak ketika memupuk nilai-nilai dalam dirinya karena anak belajar melalui berbagai sarana pada berbagai tahap perkembangan.

  • Sebagai bayi, anak Anda akan menirukan gerakan Anda bahkan sebelum dia mengerti maknanya. Maka jadilah teladan yang baik untuk anak Anda.
  • Setelah usia satu tahun, ketika dia dapat mengikuti petunjuk Anda, mulai dengan mengajarinya untuk melakukan sesuatu secara langsung, seperti memintanya mengatakan 'selamat pagi' pada orang lain untuk menunjukkan rasa hormat atau memasukkan sumbangan kecil di kotak amal guna menunjukkan kepeduliannya pada yang kurang mampu.
  • Saat dia mencapai usia dua tahun, dia mungkin mulai mempelajari nilai-nilai yang memerlukan dia untuk berpikir dari sudut pandang orang lain.
  • Kemampuan untuk berpikir dari perspektif orang lain lebih berkembang mulai usia empat tahun ke atas. Nilai-nilai seperti hormat dan peduli berarti lebih daripada tindakan yang sederhana. Anak Anda dapat bersimpati pada orang lain, mengambil inisiatif untuk berbuat pada hal yang menurutnya benar, atau bahkan menantang apa yang dilakukan orang lain. Jadi, penting bagi Anda untuk menjadi teladan yang baik dan menegakkan nilai-nilai Anda di depan anak Anda.

Pembentukan Empati sebagai Fondasi

Sifat dasar yang menjadi fondasi pembentukan nilai-nilai yang esensial yaitu kebaikan hati, kepedulian, berbagi dan rasa hormat adalah empati. Empati berarti merasakan perasaan orang lain. Membentuk hubungan yang positif dengan anak mulai dari bayi meletakkan fondasi berkembangnya empati. Bagaimana orangtua dan anak dapat membentuk hubungan yang positif? Dengan menunjukkan kasih sayang pada anak Anda, segera merespons kebutuhannya, memuji dan mendorong dia untuk upayanya. Dengan demikian, dia akan belajar merespons dengan emosi positif dan merasakan perasaan orang lain. Ketika Anda berkomunikasi dengan anak Anda, cobalah untuk:

  • Jadilah teladan dalam merasakan yang dirasakan anak Anda dan orang di sekitar Anda.
    • Beri anak Anda perhatian fisik seperti pelukan dan senyuman untuk menunjukkan kasih sayang Anda pada dia.
    • Cobalah merasakan yang dirasakan anak Anda. Jelaskan bagaimana dia merasa dan merespons dengan segera pada emosi dan kebutuhannya, mis. 'Mama melihat kamu merenung. Ada yang mengganggumu, sayang?'
    • Tunjukkan kepadanya bagaimana peduli dengan orang lain dengan berperilaku demikian dalam kehidupan sehari-hari, mis. membuka pintu untuk seseorang yang membawa belanjaan di tangannya, membantu tetangga Anda yang sudah tua menjalankan tugas-tugas kecil.
  • Bantulah anak Anda mengenali dan menyatakan perasaannya dengan benar.
    • Saat membaca cerita atau menonton video, fokuskan perhatian pada perasaan karakter tersebut dan berbicaralah dengan dia tentang karakter tersebut.
    • Beri label dan jelaskan perasaan positif Anda sendiri untuk dia ketika Anda mengalaminya, mis., 'bahagia' ketika jalan-jalan keluar, 'rileks' setelah menyelesaikan semua tugas rutin, 'kenyang' setelah makan enak, dsb.
    • Beri label dan jelaskan perasaan negatif Anda tetapi hati-hati jangan terlalu membebani dia. Pilih sebagian yang dapat Anda tangani secara emosional dan tidak berhubungan dengan anak, mis. 'kesal' karena terjebak kemacetan, 'kecewa' saat hujan saat Anda keluar jalan-jalan di taman.
    • Jelaskan perasaan dalam dirinya dan dalam orang-orang dengan kemungkinan alasan di baliknya.

Perlahan-lahan dia akan belajar berbicara tentang perasaan dengan kata-kata ketika dia mengetahui kosakatanya.

  • Bangunlah kepekaan pada perasaan orang lain.
    • Pusatkan perhatiannya pada perilaku yang tidak peka, mis., 'Menertawakan Ron saat dia jatuh akan membuat Ron sedih.' Arahkan dia untuk berpikir dari perspektif orang lain dengan bertanya apa yang akan dia rasakan jika dia berada dalam posisi yang sama dengan orang lain, 'Apa yang akan kamu rasakan jika Ron menertawakan kamu saat kamu jatuh tersandung?' Kemudian tanyakan padanya sebagai gantinya dia ingin diperlakukan seperti apa. 'Sebagai gantinya, kamu ingin diapakan oleh Ron?'

Memupuk Kebaikan Hati dan Kepedulian

  • Tunjukkan kepedulian pada orang dan binatang di sekitar kita dan bimbing anak juga untuk berbuat demikian, misalnya mengirim salam ke nenek melalui telepon secara teratur, memedulikan teman sekelas, atau merawat binatang peliharaan.
  • Beri sumbangan pada orang lain yang membutuhkan dan bimbing dia untuk menyimpan sedikit tabungan dari uang sakunya untuk sumbangan.
  • Lakukan pekerjaan sukarela dengan anak Anda untuk menunjukkan kepedulian pada orang yang membutuhkan.
  • Tunjukkan padanya bahwa berbagi dan menerima bisa menjadi sama senangnya dengan menerima ketika Anda melihat efeknya pada penerima.

Renungkan:

Nilai-nilai apa yang ingin Anda pupuk pada anak Anda?

Setelah belanja bersama anak Anda di suatu sore Anda merasa sangat lelah sekali lalu Anda pulang naik kereta MTR. Anda melihat kursi kosong dan anak Anda langsung bergegas ke arahnya. Saat Anda senang melihat anak Anda begitu cepat mengambil kursi untuk Anda, Anda melihat seorang wanita tua berdiri di dekat. Apa reaksi Anda? Apa yang akan Anda lakukan?

Mendorong Berbagi dan Kerja Sama

  • Di rumah, tunjukkan pada anak Anda kegembiraan berbagi makanan atau benda di antara anggota keluarga.
  • Ajari dia cara mengikuti aturan dan bergiliran jika berbagi dapat dilakukan.
  • Puji dia karena mengikuti peraturan dan bergaul dengan baik dengan saudara kandung dan teman sebaya.
  • Apabila muncul konflik, ikut campur tangan jika menurut Anda perlu. Bimbing anak Anda untuk berhenti bertengkar dan bicarakan tentang apa yang seharusnya mereka lakukan. Untuk anak yang lebih besar, gunakan metode induksi untuk membahas konsekuensi dan alternatif dengan mereka, mis., 'Jika kamu berebut mainan dengan Sally, apa yang akan terjadi?' 'Ya, kamu berdua akhirnya berkelahi dan kamu berdua mengubah kesenangan menjadi perang. Lalu permainan selesai' Anda dapat terus membimbing anak Anda memikirkan solusi alternatif, dengan mempertimbangkan kebaikan semua pihak, 'Apa yang akan kamu lakukan jika kamu melakukannya secara lain?'

Membangun Rasa Diri

Ajari anak Anda tentang cara mengakui dan menerima nilai dan hak orang lain dengan bersikap sopan, memerhatikan perasaan dan kebutuhan mereka, serta menghargai perbedaan pada orang. Hanya apabila Anda mempraktikkan hal itu di rumah maka dia akan melakukannya di depan orang lain.

  • Bersikaplah ramah dan sopan, mis., katakan 'selamat pagi', 'terima kasih' atau 'permisi' pada orang.
  • Tunjukkan padanya cara memerhatikan orang lain di sekitar kita seperti menunggu orang lain selesai bicara sebelum gilirannya berbicara; berbicara pelan di tempat umum karena kita tidak ingin mengganggu orang lain; minta izin sebelum menyentuh atau menggunakan barang orang lain.
  • Hidup di dunia yang di dalamnya banyak terdapat perbedaan, anak akan mempelajari bahwa setiap orang adalah berbeda dan bahwa kita harus menghormati perbedaan termasuk penampilan, keyakinan, budaya dan etnis asal. Cari informasi lebih banyak tentang populasi minoritas mis. kelompok etnis atau kelompok yang mempunyai berbagai jenis disabilitas untuk mengurangi kekhawatiran atau prasangka yang tidak perlu. Hargailah keunikan dan kecantikan pada orang lain. Hilangkan kebencian dan prasangka dengan menyadari pemikiran dan perbuatan orang lain, mis. memanggil nama kelompok etnis lain secara tidak hormat. Tunjukkan pada anak Anda apa yang akan dia rasakan jika hal yang sama terjadi padanya, dan apa yang akan dia lakukan.

Renungkan:

Nilai-nilai apa yang ingin Anda pupuk pada anak Anda?

Anda mengetahui bahwa ada murid baru, Fred, yang autis di ruang kelas anak Anda. Anak Anda juga memberi tahu Anda bahwa Ted sering berteriak dan tidak mendengarkan guru. Apa reaksi Anda?

Kami memiliki rangkaian lokakarya dan selebaran 'Happy Parenting!' tentang perawatan dan pengasuhan untuk calon orangtua, orangtua bayi, dan anak-anak prasekolah. Silakan menghubungi personel perawat kesehatan kami untuk memperoleh informasi.