Penggunaan Gawai untuk Anak Anda: Pertimbangkan Jenis dan Waktu

(Diterbitkan pada 05/2020)

Media layar memberikan akses cepat ke berbagai informasi yang dapat disajikan dengan efek visual dan audio yang menarik. Media ini sudah menjadi salah satu media pembelajaran biasa bagi anak-anak. Namun, ada keraguan tentang efek berkelanjutan pada pembelajaran untuk bayi dan anak prasekolah yang menggunakan produk gawai. Penelitian internasional telah mengonfirmasikan bahwa apa yang disebut aktivitas ‘penggunaan gawai’ ini sebagian besar bersifat tidak banyak bergerak dan frekuensi yang berlebihan akan berdampak negatif pada anak-anak. Organisasi kesehatan dari seluruh dunia merekomendasikan untuk membatasi waktu yang dihabiskan anak-anak dalam menggunakan gawai. Departemen Kesehatan Hong Kong mengikuti pedoman Organisasi Kesehatan Dunia dan menyarankan orangtua bahwa tidak boleh ada lebih dari 1 jam penggunaan gawai yang tidak bergerak per hari untuk anak-anak usia 2 hingga 5 tahun. Bagi mereka yang berusia 2 tahun ke bawah, hindari membiarkan mereka kontak dengan semua produk gawai elektronik kecuali melakukan percakapan video interaktif di bawah bimbingan orangtua. Meskipun demikian, waktu penggunaan gawai oleh anak-anak pasti meningkat ketika mereka tinggal di rumah, baik itu terkait dengan homeschooling, hubungan sosial melalui percakapan video, atau hiburan di saat pandemi. Sambil mengambil semua langkah guna membatasi waktu pada penggunaan gawai, bagaimana orangtua memilih produk dan aktivitas penggunaan gawai yang tepat agar pembelajaran menjadi efektif? Anda dapat mempertimbangkan “3 C” di bawah ini:

Anak (Child):

  • Pilih sesuai dengan usia, kemampuan, dan kesukaananak
  • Kajilah performa anak-anak (misalnya, apakah mereka tertarik dengan aktivitas penggunaan gawai? Seberapa efektif pembelajaran?) dari waktu ke waktu untuk memutuskan apakah aktivitas penggunaan gawai sesuai atau tidak

Konteks (Context) (di mana media layar digunakan):

  • Orangtua adalah konteks terpenting saat anak-anak menggunakan produk gawai! Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa meski bayi dan balita dapat belajar melalui media elektronik, mereka cenderung tidak menerapkan apa yang telah mereka pelajari secara langsung ke kehidupan nyata dan pembelajaran jauh kurang efektif tanpa pembelajaran tatap muka dengan orang dewasa. Anak kecil dapat belajar dengan lebih baik jika orang dewasa terlibat dengan penjelasan tambahan, pertanyaan, dan penerapan konten ke dalam kehidupan sehari-hari.

Konten (Content):

Kualitas aktivitas penggunaan gawai itu penting:

Konten yang tepat Konten yang tidak pantas
  • Menarik dan melibatkan anak
  • Melibatkan elemen interaktif yang membuat anak tetap dalam mode berpikir. Misalnya, karakter di layar berhenti sebentar setelah mengajukan pertanyaan untuk memberi anak waktu menanggapi, atau untuk mengarahkan perhatian anak pada benda/aktivitas dalam kehidupan nyata
  • Bermakna bagi anak. Misalnya, relevan dengan kehidupan anak, dengan tema cerita yang koheren, atau dinarasikan oleh karakter (kartun) yang dikenal anak tersebut
  • Mendorong interaksi sosial dalam kehidupan nyata, seperti meminta anak untuk membagikan apa yang telah mereka pelajari dengan orangtua mereka
  • Memiliki terlalu banyak konten yang mengganggu dan tidak penting (misalnya gambar atau grafik pop-up yang tiba-tiba muncul)
  • Membuat anak selalu dalam mode “pilot otomatis”/tidak berpikir dengan tindakan yang tidak berarti, mis. menekan tombol layar berulang kali
  • Terlalu abstrak untuk dipahami anak

Selain “3 C”, orangtua disarankan untuk mempertimbangkan “4 S” di bawah guna mencegah masalah yang timbul dari penggunaan gawai:

  1. Patuhi aturan tanpa penggunaan berlebihan (Stay with rules without overuse)
    • Sebelumnya, tetapkan aturan sederhana untuk menggunakan produk gawai dengan anak, termasuk kapan dan di mana menggunakan produk gawai, batas waktu dan aturan, mis. "tanya Ayah / Ibu sebelum menggunakan", serta siapkan waktu dan lokasi "tanpa gawai", mis. tidak ada penggunaan gawai di kamar tidur atau selama / setelah makan malam. Penggunaan gawai tidak boleh terlalu lama, dan konflik dapat dihindari dengan pengaturan batas sebelumnya
    • Karena anak prasekolah belum memahami konsep waktu, orangtua dapat memberikan pengingat atau petunjuk sebelumnya sebelum kegiatan penggunaan gawai berakhir. Misalnya, menggunakan alat seperti pengatur waktu, jam pasir, atau sebelumnya memberi tahu anak, "Saya akan mematikan gawai saat program berakhir"
  2. Tetap sehat dengan rutinitas (Stay healthy with routines)
    • Orangtua diingatkan untuk membuat rutinitas bagi anak-anak di luar penggunaan gawai dan mengatur sesuatu yang menyenangkan guna menghindari penggunaan produk digital secara berlebihan. Klik Bersenang-senang dengan Anak Anda saat Harus di Rumah Saja untuk mengetahui selengkapnya
    • Jangan lupa berolahraga di rumah! Orangtua dan anak dapat mencoba Permainan Fisik Orangtua-Anak yang disarankan oleh StartSmart@school.hk
    • Lindungi mata saat menggunakan produk gawai. Para orangtua disarankan untuk memilih layar yang lebih besar bagi pembelajaran online anak-anak mereka, memastikan ruangan cukup terang, dan mempertahankan posisi duduk dan jarak pandang yang tepat, sudut dan kecerahan layar guna mengurangi gangguan pada penglihatan. Orangtua dapat mengacu pada Penggunaan Internet dan produk gawai Elektronik secara Sehat dari Departemen Kesehatan untuk detailnya.
  3. Jauhi “empeng elektronik” (Stay away from “electronic pacifier”)
    • Apakah orangtua sadar dalam keadaan apa mereka lebih cenderung mengizinkan anak-anak mereka menggunakan produk gawai? Di tengah pasang surut emosi Anda sendiri atau anak Anda? Saat Anda lelah? Saat anak bosan? Apakah produk gawai akan sering digunakan untuk menenangkan dan memberikan hadiah kepada anak?
    • Aktivitas penggunaan gawai sering kali memiliki keajaiban yaitu langsung menenangkan anak dan memungkinkan Anda beristirahat. Tetapi jika anak harus mengandalkan gawai untuk mengatasi emosi negatif dan saat tidak ada aktivitas, dia tidak dapat belajar mengatur emosinya dan mengembangkan pengendalian diri
    • Jika Anda juga mengandalkan produk gawai untuk menyelesaikan masalah perilaku dan emosional anak Anda, sekarang saatnya untuk meninjau cara Anda dalam mendisiplinkan anak serta menemukan aktivitas dan penghargaan alternatif yang dapat menggantikan penggunaan gawai. Orangtua dapat berdiskusi dengan anggota keluarga lainnya dan mencari dukungan dari para profesional.
    • Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang disiplin anak, Anda dapat merujuk ke selebaran termasuk Disiplinkan Balita Anda dengan Cara Positif, Mengelola Perilaku Anak Prasekolah Anda I dan II
  4. Jadilah teladan (Set a role model)
    • Studi menunjukkan bahwa pola penggunaan gawai oleh orangtua tidak hanya memengaruhi kualitas interaksi orangtua-anak, tetapi juga menyebabkan anak meniru. Apakah Anda sering menggunakan produk gawai tanpa disadari? Apakah Anda terganggu oleh pesan elektronik yang membuat Anda tidak dapat berinteraksi dengan anak Anda atau menanggapi kebutuhannya dengan segera? Anda dapat mempertimbangkan untuk menyimpan gawai Anda dan tidak memeriksanya selama kegiatan orangtua-anak agar Anda dapat sepenuhnya terlibat dengan anak Anda dan untuk menunjukkan kepada anak Anda cara-cara sehat untuk menggunakan barang elektronik
    • Apakah Anda sering membiarkan TV di rumah menyala dan mengizinkan anak Anda mengakses layar, atau menonton acara yang tidak pantas bersama mereka? Penelitian menemukan bahwa ini dapat berdampak negatif pada perkembangan anak
    • Adalah wajar bagi anggota keluarga memiliki perbedaan pandangan tentang produk elektronik. Orangtua perlu menyadari pola dan sikap penggunaan gawai Anda sendiri dan anggota keluarga Anda, berkomunikasilah di antara Anda dengan saling menghormati, dan hasilkan praktik yang dapat diterima bagi anak Anda untuk menggunakan produk gawai