Makanan atau zat yang perlu dihindari atau dibatasi oleh ibu hamil

(Published 01/2017)

Menjalani gaya hidup sehat melindungi kesehatan ibu hamil dan janin yang sedang berkembang. Ibu hamil sebaiknya mengurangi kebiasaan atau praktik berikut.

  1. Berhenti merokok

    Merokok meningkatkan risiko kelahiran mati, persalinan prematur dan berat lahir rendah. Merokok pasif meningkatkan risiko Sindrom Kematian Mendadak pada Bayi (Sudden Infant Death Syndrome - SIDS), pneumonia, bronkitis dan asma pada anak kecil. Terdapat banyak program berhenti merokok yang tersedia untuk membantu Anda berhenti merokok. Tanyakan kepada dokter dan perawat Anda untuk informasi selengkapnya tentang program ini. Anggota keluarga ibu hamil sebaiknya mempertimbangkan untuk berhenti merokok.

  2. Hindari minuman beralkohol (termasuk bir, minuman anggur dan minuman keras)

    Alkohol membahayakan janin yang sedang berkembang. Minum minuman beralkohol meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran mati. Ini meningkatkan risiko berat lahir lebih rendah, cacat lahir, masalah pertumbuhan dan perkembangan. Ibu hamil sebaiknya menghindari segala jenis minuman beralkohol berapa pun kandungan alkoholnya.

  3. Hindari ikan yang mengandung tingkat metilmerkuri tinggi

    Pada tingkat tinggi, metilmerkuri dapat merusak sistem saraf dan otak janin, bayi dan anak yang sedang berkembang. Ibu hamil sebaiknya menghindari makan ikan dengan tingkat metilmerkuri tinggi termasuk hiu (dan produknya, seperti sirip hiu), ikan todak, marlin, tenggiri amerika makerel, tuna sirip biru, tuna mata besar, tuna albakora, tuna sirip kuning, ikan kinme, ikan orange roughy, ikan air tawar kuning dan ikan kuniran, dsb.

  4. Hindari makanan laut, daging dan telur mentah dan kurang matang

    Ibu hamil sebaiknya makan semua makanan yang dimasak secara sempurna untuk menghindari keracunan maknan. Pastikan darahnya tidak tampak atau sari daging tidak berwarna merah ketika daging dipotong. Kuning telur harus padat, tidak encer. Masak atau panaskan ulang makanan hingga minimal 75℃ selama minimal 30 detik.

  5. Hindari makanan beku siap saji

    Makanan beku siap saji mungkin mudah terkontaminasi dengan bakteri listeria. Infeksi listeria selama kehamilan dapat mengakibatkan keguguran, kematian dini pada bayi, persalinan prematur, masalah kesehatan yang parah pada bayi baru lahir. Selama kehamilan, hindari tiram mentah, sashimi atau sushi dengan makanan laut mentah, salmon yang dikukus atau makanan laut lainnya, kepala, daging deli seperti daging babi, daging kalkun lembaran atau salami (dari supermarket atau meja salad), es krim lembut, keju lembut (seperti feta, brie, camembert dan keju biru) dan susu tanpa pasteurisasi (dan makanan yang terbuat darinya).

  6. Batasi makanan atau minuman yang mengandung kafein

    Terlalu banyak kafein dapat meningkatkan risiko bobot lahir rendah dan keguguran. Tingkat kafein beberapa kopi yang diseduh dan teh susu gaya Hong Kong di restoran setempat adalah tinggi. Ibu hamil bisa mendapatkan terlalu banyak kafein dengan minum secangkir. Selama kehamilan, sebaiknya batasi mengonsumsi kopi dan teh yang kuat atau beralihlah ke opsi tanpa kafein. Selain itu, Anda sebaiknya juga membatasi minuman ringan yang mengandung kafein dan jumlah cokelat.