(Content revised 06/2015)

Kulit genital sangat sensitif dan penting menjaganya dari iritasi akibat faktor kimia maupun fisik. Segera hubungi dokter jika Anda merasakan gatal atau nyeri terbakar di sekitar area vagina. Jangan gunakan obat yang dijual bebas tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Keputihan

Hampir semua perempuan mengalami keputihan yang meningkat selama kehamilan. Cairan keputihan harus bening dan putih serta tidak berbau tidak menyenangkan. Anda harus segera ke dokter jika mengalami tanda-tanda berikut. Mungkin saja Anda terkena infeksi vagina.

• Keputihan berwarna atau disertai darah
• Keputihan berbau aneh
• Anda merasa gatal atau perih

Kebersihan

• Jangan terlalu sering membersihkan vagina. Perlakukan kulit di area genital dengan sangat lembut.
• Jangan menggunakan semprotan air.
• Jangan menggunakan sabun berbusa atau krim berparfum atau produk kebersihan wanita.
• Hindari sampo mengenai area vagina.
• Air biasa / air garam dapat digunakan untuk membersihkan dan meredakan gejala.
• Berkemih sebelum kandung kemih terasa penuh. Setelah berkemih, lap dari vagina ke belakang. Cara ini dapat membantu mencegah bakteri yang biasanya hidup di anus memasuki vagina Anda. Bilas vagina dengan air setelah berkemih.
• Gunakan kertas toilet lembut, putih, tanpa pewangi.
• Gunakan pembalut dan tampon dari 100% kapas.

Pakaian dan Cucian

• Kenakan pakaian dalam dari katun dan celana atau rok dengan jahitan longgar.
• Jangan kenakan pantyhose (sebagai gantinya, kenakan stoking sepaha atau selutut).
• Pastikan pakaian dalam atau busana apa pun yang berkontak dengan vagina dibilas bersih.
• Jangan gunakan pelembut kain pada pakaian dalam karena bahan kimia akan bertahan di kain, sehingga mengiritasi kulit vagina.

Hubungan Seks

• Selama vagina mengalami gatal, jangan gunakan pelumas atau gel berbahan dasar minyak mineral.
• Hindari berhubungan seks saat kelamin masih nyeri.
• Tempelkan es atau bungkusan gel beku dibungkus handuk ke kulit vagina dengan lembut untuk meredakan sensasi terbakar, jika ada, setelah berhubungan.
• Berkemih untuk mencegah infeksi dan bilas vagina dengan air sejuk segera setelah berhubungan.

Aktivitas Fisik

• Hindari olahraga yang memberikan tekanan langsung pada vagina, misalnya, bersepeda.
• Tempelkan bungkusan gel beku dibungkus handuk ke kulit vagina dengan lembut untuk meredakan gejala setelah berolahraga.
• Jangan berenang di kolam renang dengan kandungan klorin tinggi dan hindari berendam air panas.
• Segera lepas baju mandi dan pakaian olahraga.

Untuk Sehari-hari

• Gunakan karet busa berbentuk cincin saat duduk dalam waktu lama.
• Cobalah variasikan posisi dengan sesekali berdiri.
• Sensasi di area genital dapat dipengaruhi oleh emosi. Gejala dapat tampak memburuk selama stres. Istirahat cukup, mendengarkan musik lembut dan melakukan latihan peregangan dapat mengurangi tingkat ketidaknyamanan pada vagina.