Panduan Memberi Susu Botol

(Konten direvisi pada 12/2019)

Pertimbangan memberi susu formula pada bayi

Jika karena ada alasan tertentu, orangtua tidak dapat menyusui atau telah memutuskan untuk tidak menyusui bayi mereka, mereka hanya boleh memberikan susu formula di awal-awal bulan setelah bayi lahir.

Orangtua harus memahami bahwa begitu Anda mulai memberi bayi Anda susu formula, tubuh ibu akan memproduksi ASI lebih sedikit. Keinginan ibu untuk menyusui juga akan berkurang.

Susu formula sangat mahal. Orangtua mungkin harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli susu formula untuk bayinya di tahun pertama (misalnya, harga sekaleng susu formula ukuran 900 gram adalah $250 dan bayi mengonsumsi 3 sampai 4 kaleng susu per bulan. Orangtua harus membayar $9,000-$12,000 di tahun pertama).

Susu formula tersedia dalam dua bentuk: susu formula cair siap-saji komersial steril dan susu formula bubuk. Susu formula bubuk bukanlah produk yang steril. Sangat penting untuk menyiapkan susu formula dengan aman dan menggunakan peralatan menyusui yang sudah disterilkan dengan benar untuk melindungi bayi dari risiko terkena infeksi.

ASI bukan sekadar makanan alami bayi…

ASI merupakan sumber nutrisi yang ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI juga mengandung antibodi dan sel imun hidup dari ibu, enzim dan unsur berharga lainnya yang tidak dapat diperoleh dari susu formula. Unsur-unsur ini meningkatkan kekebalan tubuh bayi dan mengurangi kemungkinan bayi dirawat di rumah sakit karena infeksi paru-paru atau diare. ASI juga dapat membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Menyusui itu mudah, hemat waktu, hemat uang dan ramah lingkungan. Menyusui meningkatkan ikatan batin antara ibu dan bayi, dan memberikan rasa aman kepada bayi. Menyusui juga bermanfaat bagi sang ibu. Menyusui juga mengurangi kemungkinan ibu mengalami anemia dan pendarahan pascapersalinan. Ini membakar kalori dan membantu mengembalikan rahim kembali ke ukuran normal, sehingga tubuh ibu yang menyusui akan kembali ke bentuk semula dengan cepat. Menyusui juga melindungi ibu dari kanker ovarium dan kanker payudara.

Konten

Apa itu susu formula?

  • Sebagian besar susu formula terbuat dari susu sapi yang telah diproses sedemikian rupa sehingga cocok untuk bayi. Ada juga susu formula yang terbuat dari susu kambing atau susu kedelai.
  • Komposisi nutrisi formula bayi harus memenuhi standar Codex Alimentarius Commission, dan dengan sendirinya memenuhi persyaratan gizi bayi selama bulan-bulan pertama kehidupan hingga pengenalan makanan pendamping ASI yang tepat.1

Bagaimana caranya memilih susu formula yang tepat?

  • Susu formula berbahan dasar sapi, sering juga disebut “Formula tahap 1”, cocok untuk dikonsumsi bayi yang sehat sejak baru lahir.
  • Susu formula berbahan dasar kedelai dapat digunakan oleh bayi dengan galaktosemia atau ketika dia tidak dapat mengonsumsi susu formula dengan kandungan sapi karena alasan kebudayaan atau agama.
  • Komposisi nutrisi pada susu formula hampir sama. Anda dapat membuat keputusan berdasarkan persediaan yang ada di pasar atau pilihan pribadi. Jika diperlukan, Anda dapat meminta nasihat dari dokter atau perawat. Pada umumnya, beralih ke merek lain tidak akan memengaruhi kesehatan bayi.
  • Bayi prematur dan bayi dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap infeksi bakteri. Bila memungkinkan, pilih susu formula steril cair siap saji.2

Kecuali atas saran dokter, bayi di bawah 6 bulan sebaiknya hanya diberi susu formula.

Setelah 6 bulan, mereka dapat melanjutkan dengan susu formula. Setelah berusia 12 bulan, mereka dapat mulai minum susu sapi penuh lemak

1Komposisi nutrisi pada susu formula yang dijual di Hong Kong berada di bawah peraturan udang-undang. Harus disediakan label informasi nutrisi yang menunjukkan berapa banyak energi dan kadar nutrisi. Kunjungi situs web dari Pusat Keamanan Pangan untuk detail selanjutnya.

2Centre for Food Safety, Food and Environmental Hygiene Department. Food Safety Focus (Edisi ke-28, November 2008).

T. Apakah ada susu formula yang dapat mengurangi risiko bayi terkena alergi?

  • Memberikan ASI adalah cara terbaik untuk melindungi bayi dari alergi.
  • Tidak ada produk susu formula yang telah terbukti memiliki pengaruh yang signifikan dalam melindungi bayi sehat dari alergi. Jika ada anggota keluarga yang menderita alergi, memberikan ASI adalah cara terbaik. Mintalah saran dokter jika Anda mempertimbangkan untuk memberi bayi Anda susu formula.

T. Ada pilihan susu formula apa saja untuk bayi yang alergi terhadap susu sapi?

  • Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda merasa khawatir bahwa bayi Anda alergi terhadap susu sapi. Untuk bayi yang didiagnosis dengan alergi terhadap protein susu sapi, dokter akan meresepkan susu formula khusus hipoalergenik3, seperti susu hidrolisat ekstensif dan susu formula asam amino. Sangatlah penting untuk mengikuti petunjuk dokter dalam memilih produk.
  • Susu formula berbahan dasar kedelai atau susu formula kambing tidak cocok untuk dikonsumsi bayi yang alergi terhadap susu sapi karena mungkin bayi tersebut juga alergi terhadap susu kedelai atau susu kambing.

3”Formula khusus” berarti formula untuk tujuan medis khusus bagi bayi dan anak kecil.

T. Bayi saya mengeluarkan tinja yang keras. Apakah ini ada hubungannya dengan susu formula?

  • Secara umum, bayi jarang mengalami konstipasi pada usia enam bulan pertama. Tetapi, konstipasi dapat terjadi ketika mereka beralih dari ASI ke susu formula atau beralih ke merek susu formula yang baru. Selain itu, bayi juga dapat terkena konstipasi jika susu formula tidak disiapkan dengan benar dan terlalu sedikit air yang ditambahkan pada susu. Periksa instruksi pada kemasan susu formula. Pastikan takaran air dan susu formula yang digunakan cukup untuk membuat makanannya. Selalu masukkan air terlebih dahulu ke dalam botol dan kemudian masukkan susu formula. Jika diperlukan, Anda dapat memberi bayi minum air putih sedikit di antara waktu makan.

T. Bagaimana cara membantu bayi beralih ke susu formula merek lain?

  • Tidak ada aturan khusus tentang cara untuk beralih ke susu formula merek lain. Jika bayi Anda dapat menerima rasa susu barunya dengan mudah, orangtua dapat langsung beralih ke merek baru tersebut. Atau, Anda dapat meningkatkan takaran merek makanan baru secara bertahap.
  • Rasio susu bubuk dan air berbeda pada merek yang berbeda. Anda tidak boleh mencampur dua atau lebih merek susu bubuk ketika menyiapkan satu makanan.
  • Pada saat mengganti merek susu formula, Anda mungkin melihat perubahan pada tinja bayi Anda. Hal ini terjadi karena perbedaan kecil pada komposisi bahan antar merek, dan tidak memengaruhi kesehatan bayi.

<Susu formula lanjutan >tidak cocok untuk bayi di bawah 6 bulan

Susu formula lanjutan (adalah susu formula “Tahap 2” atau “Tahap 3”) mengandung lebih banyak protein. Kelebihan protein dapat membebani ginjal bayi baru lahir yang belum matang dan dapat menyebabkan dehidrasi, diare, atau kerusakan otak.

Jenis susu yang harus dihindari oleh bayi di bawah usia satu tahun:

  • Susu kambing
  • Susu kedelai
  • Susu evaporasi
  • Susu kental manis
  • Susu lemak penuh atau susu rendah lemak

Peralatan apa yang diperlukan untuk pemberian susu melalui botol?

  • Peralatan sterilisasi (seperti panci besar, listrik, atau microwave sterilisasi uap)
  • Botol susu dan dot dengan ukuran dan bahan yang tepat
  • Sikat botol dan sikat dot
  • Penjepit untuk mengambil botol susu dan dot setelah proses sterilisasi

Bagaimana caranya memilih botol susu dan dot?

Memilih botol susu

  • Gunakan botol kaca atau botol plastik yang bebas bisphenol A (BPA).
  • Warna-warna dekorasi dan tanda-tanda di botol tidak mudah terkelupas dan tidak berbahaya.
  • Botol tembus pandang dengan tanda yang mudah terbaca. Bagian dalam botol mudah terlihat.
  • Botol harus mudah dibersihkan.
  • Ukuran botol harus sesuai.

Memilih dot

  • Ukuran dot harus sesuai dengan umur bayi.
  • Bentuk dan bahan dot umumnya tidak memiliki perbedaan yang signifikan pada saat menyusui. Dot dari lateks lebih lembut dan fleksibel. Dot silicon lebih awet dan bentuknya tidak berubah untuk waktu yang lebih lama.
  • Ukuran lubang dot harus sesuai sehingga susu dapat keluar dari dot dengan kecepatan satu tetes per detik ketika botol dimiringkan. Jika lubangnya terlalu kecil, bayi mungkin menjadi lelah karena menghisapnya. Jika lubangnya terlalu besar, susu akan mengalir terlalu cepat dan bayi bisa tesedak.
  • Gunakan botol dan dot yang sesuai dengan standar keamanan (seperti standar eropa EN 14350). Pastikan botol tersebut bebas bisphenol A (BPA).
  • Ganti botol ketika tanda-tanda ukuran mulai pudar.
  • Buang botol susu dan dot yang retak dan rusak.

Bagaimana caranya membersihkan, mensterilisasi, dan menyimpan peralatan menyusui?

Semua peralatan untuk menyusui dengan ASI atau susu formula harus dicuci secara menyeluruh dan disterilkan. Ini termasuk botol susu, dot, penutup botol, cincin dot, dan aksesori lainnya seperti penjepit dan pisau.

  1. Bagaimana cara membersihkan peralatan menyusui
    • Sebelum membersihkan peralatan menyusui, cuci tangan Anda dengan sabun dan air. Bersihkan permukaan tempat kerja dengan air sabun panas.
    • Botol susu, dot, dan penjepit dalam air sabun hangat segera dicuci setelah selesai menyusui dengan menggunakan sikat botol bersih. Pastikan tidak ada sisa susu di dalam botol. Lalu bilas peralatan secara menyeluruh dengan air yang mengalir.

    Bakteri mudah tumbuh di sela-sela celah. Periksalah dengan teliti pada saat mencuci botol dan dot. Buang yang sudah rusak.

  2. Mensterilkan peralatan menyusui

    Anda dapat memilih metode-metode berikut untuk mensterilisasi peralatan menyusui:

    1. Mensterilkan dengan cara merebus
      • Pastikan peralatan dapat direbus.
      • Letakkan peralatan bersih di dalam panci besar. Rendam semua peralatan dalam air dan pastikan tidak ada gelembung udara yang terperangkap.
      • Tutup panci tersebut. Rebus peralatan selama 10 menit. Kemudian matikan kompor dan biarkan dingin.
      • Biarkan panci tetap tertutup sampai peralatan menyusui diperlukan.*
    2. Sterilisasi uap dengan menggunakan sterilisator listrik atau microwave
      • Ikuti instruksi pabrik dengan saksama.
      • Pastikan lubang botol dan dot menghadap ke bawah di dalam sterilisator.
      • Keluarkan peralatan menyusui hanya ketika Anda akan menyiapkan susu.
      • Jika sterilisator sudah dibuka, peralatan di dalam harus disterilisasi kembali.*
    3. Mensterilkan dengan menggunakan larutan sterilisasi
      • Ikuti instruksi pabrik untuk mensterilkan dan mengganti larutan sterilisasi. Untuk sebagian besar produk, ganti larutan setiap 24 jam.
      • Letakkan peralatan menyusui ke dalam larutan sterilisasi. Pastikan tidak ada gelembung udara yang terjebak di dalam botol dan dot. Letakkan tutup mengambang di atas peralatan untuk merendam semua peralatan ke dalam larutan sterilisasi.
      • Rendam peralatan di dalam larutan sterilisasi paling sedikit 30 menit.

      *Jika peralatan dikeluarkan dari sterilisator sebelum diperlukan, silakan lihat ‘Menyimpan peralatan menyusui yang sudah disterilkan’

  3. Menyimpan peralatan menyusui yang sudah disterilkan
    • Untuk mencegah terjadinya kontaminasi ulang, cara yang terbaik adalah mengeluarkan peralatan menyusui hanya sebelum akan digunakan.
    • Sebelum mengeluarkan peralatan dari sterilisasi, cuci tangan Anda dengan sabun dan air, dan kemudian keringkan dengan handuk bersih. (Silakan lihat brosur “Kebersihan Tangan --- cara mudah dan efektif untuk mencegah infeksi”.)
    • Jika botol susu dan peralatan lainnya sudah disteril tetapi tidak akan langsung digunakan, letakkan dot dan keluarkan dengan menggunakan penjepit steril dan pasang kembali ke botol. Simpan semuanya di dalam wadah yang bersih dan tertutup.

Bagaimana caranya menyiapkan susu formula dengan aman?

Ikuti langkah-langkah ini:

  1. Rebus air

    Rebus air keran atau air suling. Jika menggunakan ketel listrik, air harus benar-benar mendidih sampai lampu indikator mati secara otomatis.

  2. Bersihkan tempat di mana Anda akan menyiapkan makanan dan cuci tangan

    Bersihkan dan desinfeksi tempat di mana Anda akan menyiapkan susu formula. Cuci tangan dengan sabun dan air, dan keringkan dengan handuk bersih atau kertas tisu.

  3. Keluarkan botol yang sudah disteril

    Keluarkan botol yang sudah disteril dan kebaskan air di dalam botol dan dot. Jika botol dikeluarkan dari larutan sterilisasi, kebaskan larutan yang menempel pada botol dan bilas dengan air matang dari cerek.

    Botol air

    • Air mineral mengandung kadar garam yang tinggi. Ini tidak boleh digunakan untuk membuat susu bayi.
    • Jika menggunakan air suling, rebus air tersebut sebelum digunakan untuk membuat susu formula.

Baca dengan saksama instruksi pada kemasan susu formula. Takar jumlah air dan susu bubuk secara akurat.

Suhu air tidak boleh kurang dari 70°C untuk membuat susu formula. Buat susu formula yang baru setiap kali Anda akan memberi bayi makan. Kebiasaan ini akan membantu mengurangi risiko bayi terkena infeksi.

  1. Masukkan air panas ke dalam botol sesuai takaran

    Masukkan air panas ke dalam botol steril sesuai takaran. Suhu air tidak boleh kurang dari 70ºC. Biasanya, air akan tetap berada pada suhu 70ºC atau di atas dalam waktu 30 menit setelah mendidih.

  2. Masukkan susu formula bayi sesuai takaran

    Susu bubuk formula harus ditakar sesuai dengan instruksi pada kemasan. Isi sendok yang disediakan tanpa dipadatkan. Gunakan punggung pisau untuk meratakan kelebihan susu bubuk yang berada di atas sendok takar.

    Susu bubuk formula harus ditakar. Tambahkan susu formula bubuk yang ditakar sesuai dengan instruksi pada kemasan ke dalam botol yang sudah diisi dengan air.

    Fakta kunci

    Gunakan air panas bersuhu tidak kurang dari 70ºC untuk membuat makanan formula. Ini untuk membunuh bakteri berbahaya yang mungkin ada di dalam susu formula.4

    4Organisasi Kesehatan Dunia bekerja sama dengan Organisasi Pangan dan Pertanian berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa. 2007. Penyiapan, penyimpanan dan penanganan susu bubuk formula bayi yang aman: pedoman. Organisasi Kesehatan Dunia.

  3. Kocok botol perlahan-lahan

    Pasang dot, penutup botol dan peralatan lain pada botol. Kocok/aduk sampai bubuk larut di dalam air.

  4. Mendinginkan susu

    Dinginkan susu ke suhu yang sesuai dengan menaruh botol di bawah air ledeng yang mengalir atau taruh botol dalam wadah yang berisi air dingin. Pastikan air dingin berada di bawah penutup botol dan tidak menyentuh dot.

  5. Periksa suhunya

    Untuk mencegah mulut bayi melepuh, tes susu formula di pergelangan tangan bagian dalam Anda. Dinginkan susu sampai menjadi hangat.

    Fakta kunci

    Konsumsi susu formula yang sudah disiapkan dalam 2 jam untuk mengurangi kemungkinan terkena infeksi.

Bagaimana caranya menyimpan susu formula yang sudah disiapkan?

  • Cara yang terbaik adalah membuat susu formula setiap kali bayi Anda akan minum, dan langsung dikonsumsi.
  • Jika Anda menyiapkan susu lebih awal, susu harus segera didinginkan dan disimpan di kulkas pada suhu 4℃ atau lebih rendah.
  • Buang susu yang disimpan di kulkas jika tidak digunakan dalam waktu 24 jam.

Bagaimana caranya menghangatkan susu botol?

  • Hangatkan kembali susu yang disimpan dalam kulkas tidak lebih dari 15 menit. Hangatkan susu dengan meletakkan botol dalam wadah berisi air hangat. Pastikan ketinggian air tidak menyentuh penutup botol dan dot. Putar botol sesekali untuk memastikan susu hangat secara merata.
  • Ikuti instruksi pabrik jika Anda menggunakan alat penghangat botol.
  • Jangan pernah memanaskan kembali sisa susu.

Fakta kunci

  • Susu formula harus dikonsumsi dalam waktu 2 jam setelah dipanaskan kembali. Buang jika tidak dikonsumsi dalam waktu tersebut.
  • Jangan gunakan microwave untuk memanaskan susu formula dari kulkas. Microwave tidak bisa memanaskan makanan dengan rata. Kulit bayi bisa melepuh.

T. Bagaimana saya dapat menyiapkan susu formula ketika jauh dari rumah?

  • Jika Anda perlu memberikan susu pada bayi ketika berada jauh dari rumah, Anda dapat memilih untuk menggunakan susu formula komersial siap-saji cair steril. Jika Anda memilih untuk memberi makan dengan susu formula ketika berada jauh dari rumah, beri perhatian khusus pada prosedur dan pastikan semua peralatan makan sudah steril.
  • Karena mensterilkan memerlukan waktu, orangtua disarankan untuk menyiapkan botol dan wadah steril terlebih dahulu. Sebelum bepergian, masukkan bubuk formula bayi ke dalam wadah bersih. Isi termos dengan air panas yang baru saja direbus ke dalam botol vakum dan tutup rapat-rapat. Ini dapat membantu menjaga suhu air tetap 70℃ atau ke atas untuk membuat makanan formula.

T. Apakah OK menyiapkan susu formula sebelum keluar rumah?

  • Cara teraman adalah memberikan susu formula bayi yang baru dibuat dalam setiap pemberian. Buat makanan setiap kali bayi akan makan. Jika Anda harus membawa makanan yang disiapkan lebih awal, makanan harus segera didinginkan dan disimpan di kulkas pada suhu 4℃ atau lebih rendah. Beberapa saat sebelum Anda meninggalkan rumah, simpan makanan yang telah disiapkan di tas pendingin dengan ice pack untuk perjalanan. Ingat susu formula yang sudah disiapkan harus digunakan dalam waktu dua jam.

Kapan saya harus memberi susu botol pada bayi?

Bayi memberikan tanda-tanda lapar dan kenyang terlepas mereka menyusui atau menggunakan botol.

  • Ketika lapar, bayi Anda akan bergerak-gerak mencari susu.
    Beri makan ketika Anda melihat tanda-tanda bayi lapar:
    • Bangun dan bergerak
    • Menjilat bibir
    • Menggerak-gerakkan kepalanya dengan mulut terbuka untuk mencari sesuatu
    • Menghisap kepalan atau tangannya
  • Menangis atau rewel adalah tanda-tanda dia sangat lapar. Bayi “sangat lapar” pada saat itu. Tetapi, bayi dapat menangis karena alasan lain.
  • Menyusui adalah waktu untuk membuat hubungan Anda dengan bayi menjadi semakin erat. Peluk bayi hingga kulit ibu menyentuh kulit bayi pada saat menyusui. Ini akan membuat bayi merasa tenang, aman dan hangat.
  • Ketika Anda tidak dapat memberi makan bayi Anda sendiri, cari kesempatan untuk menimang dan mengurus kebutuhan rutinitas sehari-hari lainnya. Ini juga akan membantu membuat hubungan Anda dengan bayi Anda lebih kuat.

Bagaimana caranya memberi susu botol pada bayi?

Rilekskan diri Anda. Menyusui adalah momen spesial ketika Anda menjalin ikatan batin dengan bayi Anda. Ketika bayi Anda sedang menyusui, pertahankan kontak mata dan berbicaralah dengan intonasi yang lembut.

Memberi makan bayi

  1. Cuci tangan Anda sebelum menyusui bayi Anda. Kenakan oto pada bayi. Cari posisi yang nyaman untuk diri Anda dan tempat duduk dengan penyangga.
  2. Dekap bayi dekat dengan Anda dengan posisi kepala bayi sedikit lebih tinggi dari badannya. Biasanya bayi merasa lebih nyaman untuk bernapas dan menelan dalam posisi agak tegak.
  3. Biarkan bayi melihat botol susu. Pelan-pelan sentuh mulut bayi dengan dot. Dia akan bereaksi dan membuka mulutnya, kemudian masukkan dot ke dalam mulut.
  4. Miringkan botol agar isi dot botol susu penuh pada saat menyusui, supaya bayi tidak menelan terlalu banyak udara.
  5. Saat bayi berhenti atau mempertahankan isapannya, keluarkan sebagian dotnya dari mulut. Jika bayi masih ingin makan, dia akan menghisap kembali. Istirahatlah sejenak untuk menyendawakan bayi jika bayi melepaskan dotnya. Berikan botol susu lagi setelah bayi bersendawa. Berhenti memberi dia makan pada saat dia menunjukkan tanda-tanda kenyang.

Mengamati bayi pada saat menyusui:

  • Pelajari tanda-tanda pada saat bayi merasa kenyang. Biarkan dia yang memutuskan berapa banyak makanan yang ingin dia makan. Berhenti memberi makan saat bayi menunjukkan tanda-tanda kenyang, misalnya jika bayi:
    • menutup mulutnya
    • mengisap perlahan-lahan atau berhenti
    • melepaskan dot
    • menjauhkan botol susu
    • melengkungkan punggungnya dan memalingkan kepalanya
    • merilekskan tubuh dan tidur
  • Amati napas dan usaha bayi untuk mengisap. Bayi perlu melakukan banyak usaha jika lubang dotnya kecil. Periksa ukuran dot jika diperlukan. Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki keraguan.

Catatan Penting

  • Jangan menambah atau mencampur makanan atau obat apa pun ke dalam susu formula bayi pada saat memberi makan bayi Anda.
  • Jangan pernah menyangga botol atau meninggalkan bayi sendirian ketika sedang makan. Ini meningkatkan risiko bayi tersedak atau sesak napas.
  • Pada saat bayi makan, hindari mencabut botol, atau menggelitik mulutnya dengan dot. Ini akan membuat dia merasa tidak nyaman.
  • Jangan memaksa bayi untuk menghabiskan semua susu dalam botol. Buang susu formula yang tersisa.
  • Jangan biarkan bayi tidur dengan botol masih menempel di mulut. Ini dapat menyebabkan kerusakan gigi dan menyebabkan kebiasaan tidur yang buruk.

Bagaimana membuat bayi bersendawa?

Sendawakan bayi setelah makan untuk membuang udara yang tertelan pada saat makan.

  • Sendawakan bayi setelah makan atau pada saat ia mengambil jeda sebelum melanjutkan makan
  • Berikut cara membuat bayi Anda bersendawa:
    • Gendong bayi tegak lurus di pundak Anda. Tepuk-tepuk dengan ringan atau usap punggungnya.
    • Dudukan bayi di pangkuan Anda. Topang kepala dan dadanya. Tepuk-tepuk dengan ringan atau usap punggungnya.

Apa yang harus saya lakukan jika bayi muntah setelah makan?

Kebanyakan bayi baru lahir muntah walau hanya makan sedikit, pada saat bersendawa, atau ketika berbaring karena saluran pencernaan mereka belum matang.

Berikut adalah beberapa cara membantu mengurangi muntah:

  • Beri dia makan ketika dia mulai memberikan isyarat lapar, seperti menjilati bibir, membuka mulut, atau meletakkan tangannya di mulut. Ini membantu membuatnya merasa tenang dan menelan udara lebih sedikit pada saat makan.
  • Pastikan kepala dot terisi penuh dengan susu ketika makan.
  • Hindari memberi melebihi kebutuhan. Berhenti memberi makan ketika bayi menunjukkan tanda-tanda kenyang.
  • Setelah makan atau bersendawa, jaga agar posisi bayi tetap dalam posisi tegak sekitar 10 sampai 20 menit. Anda dapat menggendong atau dudukan dia di pangkuan Anda.
  • Jika muntahnya tidak membaik, konsultasikan dengan dokter Anda.

Berapa banyak susu yang dibutuhkan bayi dalam sehari?

Bayi dapat menyesuaikan jumlah susu yang mereka minum untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangannya. Nafsu makan mereka berubah dari hari ke hari. Nafsu makan bayi Anda akan memandu Anda kapan dan berapa banyak yang dia butuhkan.

  • Setiap bayi adalah unik. Ada bayi minum dalam jumlah sedikit tetapi dengan frekuensi yang lebih sering, tetapi ada yang frekuensi minum lebih sedikit tetapi setiap kali minum susu formulanya lebih banyak.
  • Dalam beberapa hari pertama sejak kelahirannya, bayi hanya minum susu formula sedikit saja karena ukuran lambung mereka sangat kecil. Mereka perlu diberi makan setiap 2 sampai 3 jam setelah mereka bangun. Beberapa minggu kemudian, mereka memerlukan sekitar 60 sampai 90 ml setiap 3 sampai 4 jam. Kadang-kadang mereka perlu makan lebih sering dalam sehari pada waktu tertentu, jadi beri makan sesuai dengan isyarat mereka.
  • Bayi berusia satu sampai dua bulan biasanya sudah memiliki pola makan sendiri. Dari usia dua sampai enam bulan, ada bayi yang sudah dapat menyesuaikan diri dengan perbedaan malam dan siang hari. Mereka tidur 5 sampai 6 jam di malam hari dan ketika bangun di pagi hari mereka ceria.
  • Jumlah susu yang diperlukan dalam sehari bisa berbeda antar bayi. Berikut referensi jumlah susu formula yang dikonsumsi bayi sehat pada beberapa bulan pertama 5
    Usia Konsumsi harian susu formula
    1 bulan Sekitar 550 – 970 ml
    2 hingga 5 bulan Sekitar 630 – 1110 ml
  • Bayi tahu berapa banyak nutrisi yang harus mereka makan untuk pertumbuhan dan kebutuhan tubuh mereka. Ada bayi yang mempunyai nafsu makan yang besar untuk beberapa hari dan makan lebih sedikit di hari-hari berikutnya. Jika mereka aktif dan berat badannya bertambah, perubahan pada nafsu makan tidak perlu dikhawatirkan.
  • Jangan memaksa bayi untuk menghabiskan susu di dalam botol. Nafsu makan bayi berubah dari hari ke hari. Ikuti isyaratnya dan biarkan dia yang memutuskan berapa banyak yang dia butuhkan.

5Leung, S.S.F., Lui, S. & Davies, D.P. (1988). A better guideline on milk requirements for babies below 6 months. Australian Paediatric Journal, 24, 186-190.

Apakah bayi saya mendapatkan susu yang cukup?

Bayi Anda sudah mendapatkan cukup makanan jika dia menunjukkan tanda-tanda berikut:

Popok basah:

  • Ada 1 sampai 2 popok basah setiap hari di dua hari pertama kelahirannya.
  • Paling sedikit ada 3 popok basah setiap hari pada hari ke-3 dan ke-4.
  • Mulai hari ke-5 dan seterusnya, setidaknya menggunakan 5 sampai 6 popok tebal (beratnya sekitar 3 sendok makan air di setiap popok) dan urine berwarna transparan atau kuning pucat.

Kotoran Bayi:

  • Perubahan dari mengeluarkan mekonium ke kotoran berwarna kekuningan pada 5 hari pertama.
  • Tekstur kotoran berubah dari seperti bubur, pasta, perlahan lahan menjadi seperti berbiji.

Berat badan bayi:

  • Di beberapa hari pertama sejak kelahirannya, jika berat badan bayi Anda turun itu normal.
  • Pada minggu pertama sampai minggu kedua, berat badan bayi Anda akan naik dan kemudian berat badannya akan bertambah dengan stabil.
  • Pada 2 bulan pertama, berat badan kebanyakan bayi akan bertambah 0.5 kg atau lebih pada rata-rata setiap bulan.

Jika ada pertanyaan mengenai pemberian susu dalam botol, silakan konsultasikan dengan dokter atau perawat Anda.

Untuk informasi kesehatan, silakan mengunjungi halaman web Layanan Kesehatan Keluarga: www.fhs.gov.hk atau Hubungi 24-jam Hotline Informasi: 2112 9900.

Poin Penting Menyusui Dengan Botol

Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan bahwa semua bayi di bawah enam bulan mendapatkan ASI eksklusif. Pada usia sekitar enam bulan, bayi harus diberikan makanan padat bergizi dan terus menyusui sampai bayi berusia dua tahun ke atas. Jika orangtua tidak dapat menyusui atau telah memutuskan untuk tidak menyusui bayi mereka karena alasan tertentu, memberikan susu formula bayi adalah satu-satunya alternatif di awal-awal bulan setelah bayi lahir.

Memilih Susu Formula Bayi

  • Susu formula bayi (“Formula tahap 1”) cocok untuk bayi yang baru lahir dan bayi berusia di bawah 12 bulan.
  • Susu formula lanjutan (“Formula tahap 2”) tidak cocok untuk bayi berusia di bawah 6 bulan. Tidak perlu beralih ke susu formula lanjutan walau bayi telah berusia 6 bulan.

Menyiapkan Susu Formula

  • Semua botol, dot dan perlengkapan lainnya harus dibersihkan dan disterilkan sebelum digunakan.
  • Takar air dan susu formula dengan tepat sesuai dengan instruksi pada kemasan ketika membuat susu formula.
  • Tuangkan air ke dalam botol terlebih dahulu sebelum memasukkan susu formula bayi. Air yang digunakan harus bersuhu 70 ℃ atau lebih.
  • Selalu beri susu formula bayi yang baru dibuat setiap kali memberi bayi makan. Susu formula yang sudah disiapkan harus dikonsumsi dalam 2 jam.

Memberi makan bayi

  • Periksa temperatur susu.
  • Sanggah bayi untuk mempertahankan agar postur bayi sedikit tegak.
  • Beri makan bayi sesuai dengan kebutuhannya. Jangan paksa bayi untuk menghabiskan susunya.
  • Buang susu yang tersisa.