Panduan Karyawan - Menggabungkan Menyusui dengan Bekerja

(Content Revised 06/2017)

Manfaat kesehatan dari menyusui pada bayi dan ibu sudah sangat jelas. Semakin lama bayi disusui, semakin banyak manfaat kesehatan yang akan didapatkan ibu dan bayinya. Menurut rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia, bayi harus disusui secara eksklusif selama enam bulan pertama dan terus disusui hingga dua tahun atau lebih sambil memperkenalkan makanan padat ke menunya. Menjadikan aktivitas menyusui selaras dengan pekerjaan adalah tantangan nyata bagi ibu yang bekerja. Dengan demikian, kembali ke pekerjaan tidak akan menjadi penghalang

Mendapatkan Dukungan dari Manajemen dan Rekan Kerja

Kapan Mengungkapkan Keinginan Anda?

  1. Selama masa kehamilan dan sebelum cuti melahirkan dimulai

    Diskusikan dengan Manajemen tentang pentingnya menyusui dan niat Anda untuk terus menyusui setelah kembali bekerja. Komunikasikan dukungan khusus yang Anda butuhkan secara jelas agar Anda dapat memerah air susu ibu saat bekerja. Hal ini akan memudahkan manajemen untuk membuat pengaturan kerja yang lebih baik bagi Anda dan persiapan untuk tempat kerja yang lebih baik.

  2. Setelah kembali bekerja

    Tunjukkan penghargaan Anda kepada manajemen dan rekan kerja atas dukungan mereka terhadap aktivitas menyusui yang Anda lakukan. Tepati janji Anda tentang pengaturan kerja, waktu istirahat laktasi, penggunaan area untuk memerah air susu ibu dan fasilitas penyimpanan air susu ibu. Berbicaralah dengan rekan kerja Anda untuk memahami masalah mereka dan lakukan kerja sama guna mencari solusinya.

Cara Berkomunikasi dengan Manajemen tentang Keinginan Anda untuk Terus Menyusui setelah Kembali Bekerja

  1. Ungkapkan rasa terima kasih Anda atas dukungan manajemen di tempat kerja
  2. Tekankan pentingnya menyusui dan keputusan Anda untuk menyusui

    mis. “Setelah berbincang dengan dokter saya dan tenaga profesional kesehatan lainnya, saya telah membuat keputusan untuk menyusui karena dapat memberikan nutrisi dan perlindungan terbaik bagi bayi saya. Selain itu, dokter saya memberi tahu bahwa menyusui sangat penting dalam mencegah berbagai penyakit serta wabah penyakit bagi bayi dan saya."

  3. Komunikasikan kebutuhan khusus Anda

    mis. “Bagi saya untuk terus menyusui saat bekerja, saya harap perusahaan dapat memberi saya pengaturan yang mendukung sebagai berikut:

    • Waktu istirahat laktasi yang fleksibel untuk memerah air susu ibu.

      Biasanya, saya membutuhkan sekitar dua kali waktu istirahat laktasi, masing-masing selama tiga puluh menit, dalam satu hari kerja. Jika diperlukan waktu istirahat laktasi tambahan, saya akan menggunakan jam di luar jam kerja (misalnya sebelum mulai bekerja, waktu makan siang, setelah jam kantor);

    • Ruang pribadi (misalnya ruang konferensi yang tidak digunakan atau bilik yang ditutup tirai) dengan kursi, meja, dan stopkontak untuk mengoperasikan pompa air susu ibu; dan
    • Lemari pendingin untuk menyimpan air susu ibu yang dihasilkan. (lemari pendingin di dapur akan dapat melakukannya)”
  4. Diskusikan kemungkinan opsi pengaturan kerja

    mis. “Saya ingin bekerja dengan Anda dalam membuat persiapan dan menemukan opsi agar saya dapat terus menyusui dengan gangguan kerja minimal."

Tips dan Pengingat Praktis

  1. Dapatkan dukungan dari keluarga Anda

    Bahas keputusan Anda untuk menyusui dengan pasangan dan keluarga, serta upayakan dukungan dan kerja sama mereka. Keluarga dapat memberi makan bayi dengan air susu ibu yang Anda perah saat Anda pergi. Ingatkan keluarga Anda untuk memperhatikan tanda-tanda bayi lapar dan kenyang, serta tidak memberi makan secara berlebihan. Jika seorang bayi kekenyangan ketika ibu sedang bekerja, keinginan untuk menyusui langsung akan berkurang saat ibu pulang ke rumah.

  2. Simpan persediaan air susu ibu untuk kebutuhan bayi Anda

    Produksi air susu ibu bergantung pada permintaan bayi. Semakin sering Anda menyusui bayi Anda, semakin banyak air susu ibu yang akan Anda hasilkan. Pemberian air susu ibu secara teratur sesuai dengan kebutuhan bayi dapat membantu Anda menghasilkan susu yang cukup untuknya. Jika Anda tidak dapat menyusui bayi secara langsung, memerah air susu ibu secara teratur setiap tiga sampai empat jam perlu dilakukan untuk mempertahankan produksi air susu ibu. Anda dapat memahami teknik untuk memerah air susu ibu dengan tangan atau dengan pompa dengan membaca sumber informasi di situs web Departemen Kesehatan (www.fhs.gov.hk).

  3. Siapkan peralatan: manual atau menggunakan pompa susu listrik, botol susu atau tas beserta pendingin dengan plat es pendingin

    Dapatkan peralatan yang dibutuhkan untuk memerah air susu ibu beserta penyimpanannya sebelum Anda kembali bekerja. Pastikan semua peralatan dibersihkan secara benar sebelum digunakan.

  4. Persiapkan selama dua minggu sebelum kembali bekerja

    Latihan akan membuat sempurna. Semakin banyak Anda berlatih, semakin cepat Anda akan menguasai teknik memerah air susu ibu, dan semakin sedikit cegukan yang akan Anda alami. Sekitar dua minggu sebelum kembali bekerja, Anda dapat menyesuaikan jadwal memerah air susu ibu secara bertahap untuk mensimulasikan waktu istirahat laktasi di tempat kerja. Anda juga dapat menyimpan air susu ibu yang diperah untuk cadangan. Air susu ibu yang disimpan dalam jumlah sedikit demi sedikit sesuai yang dikonsumsi bayi untuk sehari atau dua hari akan cukup untuk simpanan.

  5. Seimbangkan antara bekerja dan menyusui

    Susui bayi Anda sebelum meninggalkan rumah. Saat bekerja, perah air susu ibu secara teratur dan simpan dengan benar. Setelah itu, nikmati menyusui bayi Anda secara langsung setibanya di rumah dari bekerja. Selama akhir pekan dan hari libur, susui bayi Anda secara langsung tanpa batasan.

  6. Apa yang dapat saya lakukan jika saya harus sering memerah air susu ibu saat bekerja?

    Pada awalnya, beberapa ibu mungkin perlu lebih sering dan istirahat lebih lama untuk memerah air susu ibu misalnya karena perlu waktu bagi mereka agar terbiasa memerah air susu ibu di lingkungan yang baru. Dalam kasus ini, Anda dapat menggunakan waktu di luar jam kerja, misalnya jam makan siang, waktu sebelum memulai atau setelah bekerja, untuk memerah air susu ibu. Namun demikian, jika Anda harus sangat sering memerah air susu ibu, Anda mungkin mengalami masalah menyusui seperti proses memerah yang tidak efektif atau produksi air susu ibu yang berlebihan. Anda harus meminta nasihat tenaga profesional.

Sumber Informasi Aktivitas Menyusui dari Departemen Kesehatan

Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang aktivitas menyusui, Anda dapat:

  • Mengunjungi situs web Layanan Kesehatan Keluarga Departemen Kesehatan (DH) di www.fhs.gov.hk:
  • Mintalah saran dari tenaga profesional kesehatan atau Pusat Kesehatan Ibu dan Anak
  • Hubungi Hotline Menyusui DH: 3618 7450

Informasi dari Unicef

Ibu yang bekerja juga tetap dapat menyusui.

Simak kisah lainnya tentang menyusui saat bekerja.

www.SayYesToBreastfeeding.hk

Hubungi kami untuk mempelajari lebih lanjut

Telp: 2833 6139

Email: bf@unicef.org.hk

#SayYesToBreastfeeding