Memahami Isyarat Bayi

(Content Revised 01/2018)

“Sebelum dapat berbicara, bayi saya memberi tahu saya tentang kebutuhannya dengan menangis!” Banyak orang mengira bahwa menangis merupakan satu-satunya sarana yang digunakan bayi untuk berkomunikasi. Pada kenyataannya, sejak lahir bayi benar-benar menyampaikan kebutuhan atau keinginan melalui berbagai isyarat, termasuk gestur, gerakan, ekspresi wajah dan suara. Dengan peka pada isyaratnya dan segera merespons dengan tepat membuat pengasuhan menjadi lebh mudah. Hal ini membantu menjalin kepercayaan dan ikatan antara Anda dan bayi Anda. Lebih daripada itu, ini juga membantu memfasilitasi perkembangan otak bayi Anda yang sangat penting untuk belajar.

Bayi memberi tahu Anda tentang keinginan mereka menggunakan isyarat umum berikut:

  • Aku Lapar/Kenyang
  • Aku Lelah / Mengantuk
  • Aku siap Bermain
  • Aku Sedih

Aku Lapar/Kenyang!

Bayi menyampaikan kebutuhannya menggunakan beberapa sinyal bersama. Anda mengetahui kebutuhan bayi Anda tidak hanya dari satu sinyal tapi dengan mengamati semua sinyal secara bersama-sama. Bayi Anda akan mempunyai tanda-tanda awal untuk menunjukkan kebutuhannya. Jika kebutuhannya tidak segera dipenuhi, dia akan menunjukkan lebih banyak isyarat terlambat tentang kesedihannya. Berikut adalah contoh saat dia lapar dan kenyang.

Bayi tahu kapan dia lapar atau kenyang. Namun, kita mengira bahwa hanya saat lapar saja mereka mengangis atau kita mungkin mengabaikan isyarat kenyang mereka. Mari kita cermati bagaimana bayi Anda memberi tahu Anda “Aku lapar” dan “Aku kenyang”!

“Aku Lapar”

Usia kurang dari 6 bulan
  • Bangun dan bergerak
  • Menjilat bibir
  • Menengokkan kepala untuk mencari-cari dengan mulut terbuka
  • Menghisap tangan atau kepalan tangannya
Usia 6 bulan ke atas
  • Melihat makanan dengan tertarik
  • Menggerakkan kepala lebih dekat ke makanan dan sendok
  • Mencondongkan badan menuju makanan

“Aku Kenyang”

Usia kurang dari 6 bulan
  • Memperlambat atau berhenti menyusu
  • Menutup mulutnya
  • Membuang dot
  • Merilekskan tubuhnya dan tidur
  • Melengkungkan punggungnya dan memalingkan wajah
  • Mendorong botol menjauh
Usia 6 bulan ke atas
  • Tidak begitu tertarik makan
  • Makan dengan semakin pelan
  • Membungkam mulutnya
  • Meludahkan makanan
  • Memalingkan wajah
  • Melengkungkan punggungnya
  • Mendorong jauh atau melempar sendok dan makanan

Kiat

  1. Perhatikan isyarat lapar bayi Anda untuk menyusuinya dan berhenti menyusuinya saat dia menunjukkan isyarat kenyang. Dengan isyarat ini dia dapat belajar mengatur seberapa banyak dia perlu makan sesuai dengan selera makannya. Menyusui menjadi mudah.
  2. Mulailah mencari isyarat lapar ini setiap 1-2 jam pada bayi yang baru lahir atau setiap 3-4 jam untuk bayi yang lebih tua. Ini memungkinkan cara yang lebih baik untuk mengetahui kapan menyusui darpadada menunggu waktu yang ditentukan.
  3. Jika isyarat dini tidak diketahui, bayi mungkin menunjukkan isyarat sedih yang terlambat seperti gerakan tubuh yang gelisah dan menangis. Dia memerlukan Anda untuk menenangkannya sebelum dapat menyusu kembali.

Aku siap Bermain!

Seiring dengan bertambahnya usia dan kemampuan bayi Anda, isyarat siap bermain juga akan berubah. Misalnya:

Baru lahir

  • Melihat wajah Anda di depannya
  • Melihat mata Anda

Usia 2 bulan

  • Bersemangat melihat benda-benda atau wajah manusia
  • Menengokkan kepalanya melihat Anda
  • Mendekut dan mengulang suara seperti ooh-ooh-ooh, ah-ah-ah

Setelah 4 bulan

Selain menengokkan kepalanya melihat Anda dan berceloteh, dia mungkin menggapai-gapai Anda

Setelah 6 bulan

Dengan menggunakan beberapa sinyal untuk menyampaikan kebutuhannya mis., melihat dan tersenyum pada Anda, mengoceh dan membuka tangannya untuk meminta perhatian Anda

Kiat

  1. Ini adalah saat yang terbaik untuk beinteraksi dengan bayi Anda apabila Anda memperhatikan isyarat di atas. Anda bisa menatapnya, melihat matanya, menggunakan ekspresi wajah lucu, mendorongnya untuk menirukan ekspresi Anda dan berbicara serta bernyanyi untuknya.
  2. Ketika bermain dengan anak Anda, ingatlah untuk menunggu serta mengamati ekspresi dan perilakunya sebelum Anda merespons. Ini membantu Anda untuk membantu mengikuti kebutuhan anak Anda dengan erat.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang keterampilan interaksi orang tua dan anak, silakan menonton video kami ‘Berhubungan dengan bayi Anda (1-4m)’.

Aku Lelah / Mengantuk!

Apabila bayi berada di lingkungan dengan terlalu banyak stimulasi, terlalu lelah atau bosan, dia mungkin menunjukkan isyarat berikut:

Usia Kurang dari 6 Bulan

  • Menghisap tangan atau kepalan tangannya
  • Mata menatap ke ruangan / kelihatan kuyu
  • Membuat suara atau berceloteh dengan cemberut untuk mengeluh
  • Tidak tertarik dengan mainan atau Anda
  • Menguap
  • Gerakan menghentak, melengkungkan pungung

Usia 6 bulan ke atas

  • Mengucek mata
  • Memalingkan wajahnya
  • Melekatkan tubuhnya dan meminta perhatian

Kiat

  1. Kurangi stimulasi jika mungkin seperti melambatkan gerakan Anda dan menurunkan suara Anda untuk menenangkannya, atau biarkan dia beristirahat.
  2. Letakan dia di tempat tidur bayinya apabila dia lelah atau mengantuk.
  3. Jika dia tidak tertarik atau bosan, gantilah aktivitas itu. Amati responsnya sebelum Anda membiarkannya beristirahat atau melibatkannya dengan aktivitas lain.

Aku Sedih

Apabila kebutuhan bayi Anda tidak terpenuhi atau dia memerlukan ketenangan dari Anda, Anda mungkin melihat sinyal berikut:

  • Cemberut
  • Wajahnya berubah merah
  • Membuat suara / berceloteh untuk mengeluh
  • Gerakan menghentak

KIAT

  1. Apabila bayi Anda sedih, dia mengandalkan Anda untuk menenangkannya dan mengatasi kebutuhannya. Dia bisa menjadi rewel, gelisah dan menangis jika kebutuhannya tidak dapat dipenuhi.
  2. Seiring dengan berjalannya waktu, Anda akan mengenal bayi Anda dan dapat mengetahui kebutuhannya. Anda dapat mengenali sinyal awalnya dan merespons dengan segera dan dengan tepat sebelum dia menjadi frustrasi dan menangis. Merawat bayi Anda dapat menjadi lebih menyenangkan.

Untuk mengetahui selengkapnya tentang tangisan bayi, Anda dapat merujuk ke brosur kami ‘Tangisan bayi’ untuk detailnya.

Bayi dapat menunjukkan berbagai isyarat. Sebagian bayi menguap, menatap ke ruangan dan tertidur dengan tenang ketika lelah. Sebagian yang lainnya menjadi rewel dan perlu ditenangkan sebelum tertidur dengan sendirinya. Ekspresi isyarat yang berbeda dapat menunjukkan perbedaan dalam temperamen dan perkembangan bayi serta kesigapan orang tua, dsb. Setiap anak itu unik dan isyarat ini berubah seiring dengan pertumbuhannya. Kesigapan Anda pada isyarat bayi Anda memberikan lingkungan yang aman baginya untuk tetap tenang dan belajar menenangkan dirinya.