Vaksin Difteri dan Tetanus(DT)

(Content revised 12/2019)

Defteri
Difteri disebabkan oleh bakteri. orang yang terkena dampak mungkin mengalami demam, sakit tenggorokan dengan bercak membran abuan melekat ke tenggorokan dan kesulitan bernapas. Dalam kasus berat, dapat menyebabkan keterhalangan di jalur pernapasan, gagal jantung, kerusakan saraf atau bahkan kematian. Penyakit ini ditularkan melalui kontak dengan penderita atau pembawa. Walaupun jarang terjadi, seseorang dapat terjangkit melalui kontak dengan benda-benda yang tercemar dengan benda bekas kotoran dari orang yang terinfeksi.

Tetanus
Tetanus disebabkan oleh bakteri, yang masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka di kulit dan menghasilkan racun yang menyerang sistem saraf. Hal ini dapat menyebabkan pengetatan tubuh yang menyakitkan dan penguncian di rahang, sehingga orang yang terinfeksi tidak dapat membuka mulutnya atau menelan. Ketika tetanus mempengaruhi otot yang membantu penafasan, pasien tersebut dapat meninggal dengan sangat cepat.

Vaksin Difteri dan Tetanus(DT)

  1. Mengapa menerima vaksinasi?

    Vaksin DT dapat mencegah 2 penyakit serius diatas secara efektif. Di Hong Kong, Vaksin Difteri, Tetanus, Pertusis aselular & Virus Polio yang tidak diaktifkan (Vaksin DTaP-IPV) direkomendasikan vaksinasi secara rutin kepada anak. Namun, anak-anak yang tidak dapat menerima vaksin yang mengandung pertusis harus diberikan vaksin DT.

  2. Kapankah anak saya harus mendapatkan vaksinasi?

    Untuk mendapatkan hasil vaksinasi yang optimal dan tahan lama, seorang anak harus mendapatkan 3 dosis Vaksin DT dalam tahun pertama hidupnya (mulai dari 2 bulan, dipisahkan dengan jarak paling sedikit 4 minggu di antara dua dosis), dan satu dosis vaksin penguat pada usia 18 bulan. Dua dosis vaksin penguat lainnya akan diberikan kepada siswa-siswa kelas satu sekolah dasar dan kelas enam sekolah dasar. Vaksin DT dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lainnya.

  3. Individu-individu berikut TIDAK boleh menerima Vaksin DT
    • Reaksi alergi serius terhadap salah satu komponen vaksin atau dosis vaksin DT sebelumnya
    • Reaksi alergi yang serius untuk bahan pengawet tertentu
  4. Apa saja efek sampingnya?
    • Sebagian besar orang tidak memiliki reaksi yang serius setelah menerima vaksin DT. Kadang mungkin ada demam ringan (biasanya terjadi dalam waktu 3 hari setelah vaksinasi) atau sedikit pembengkakan di sekitar tempat suntikan. Orang tua dapat menggunakan obat anti-panas untuk meringankan gejala
    • Jika anak kesulitan bernapas atau koma (sangat jarang terjadi) setelah vaksinasi, harap dibawa ke Departemen Kecelakaan & Darurat di rumah sakit untuk menerima penanganan.

Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan hubungi Pusat Kesehatan Ibu & Anak dari Departemen Kesehatan.

Jika ada perbedaan antara versi bahasa Inggris dan bahasa lainnya dari selebaran ini, versi Bahasa Inggris yang berlaku.