Pencegahan Penyakit yang Ditularkan melalui Vektor

(Konten HTML direvisi 06/2025)

Termasuk dalam penyakit yang ditularkan oleh vektor pada manusia adalah demam berdarah, Japanese encephalitis, malaria, tifus semak, dan demam berbintik-bintik. Nyamuk bertanggung jawab atas penularan demam berdarah, Japanese encephalitis, malaria, dan virus zika, sedangkan tifus semak dan demam berbintik-bintik masing-masing ditularkan oleh tungau dan kutu.

Untuk mencegah penyakit yang ditularkan oleh vektor, wanita hamil perlu melindungi diri dari sengatan / gigitan nyamuk, tungau dan kutu, serta membantu mencegah perkembangbiakannya.

Lindungi diri Anda dari sengatan/gigitan

Untuk menurunkan risiko infeksi yang ditularkan oleh nyamuk, wanita hamil sebaiknya tetap berada di dalam ruangan selama waktu puncak aktivitas nyamuk (biasanya fajar dan senja).

Vektor yang menyebarkan tifus semak dan demam berbintik-bintik terutama ditemukan di daerah bervegetasi. Oleh karena itu, harus dilakukan tindakan pencegahan saat mengunjungi daerah pedesaan untuk menghindari gigitan vektor tersebut.

Kenakan pakaian pelindung seperti atasan dan celana panjang longgar berwarna terang.

Hindari penggunaan parfum yang dapat menarik perhatian nyamuk.

Wanita hamil dapat menggunakan losion pengusir serangga yang mengandung DEET (hingga 30%), Picaridin, dan IR3535. Perhatikan beberapa hal berikut saat menggunakan losion pengusir serangga:

  • Oleskan losion pengusir serangga pada pakaian (baju lengan panjang dan celana panjang) dan kulit yang terbuka;
  • Jangan oleskan pada luka atau kulit yang mengalami iritasi;
  • Ikuti petunjuk dari produsen, oleskan kembali losion pengusir serangga jika perlu;
  • Saat kembali ke rumah atau area dalam ruangan, segera mandi atau bersihkan kulit yang diolesi;
  • Cuci pakaian yang telah diolesi DEET dengan sabun dan air.

Untuk informasi selengkapnya, buka situs web Centre for Health Protection "Vector-borne Diseases" dan Tips for using insect repellent.