Infeksi Virus Zika
Agen penyebab
Infeksi virus Zika adalah penyakit yang ditularkan melalui nyamuk dan disebabkan oleh virus Zika.
Ciri-ciri klinis
Sebagian besar orang yang terinfeksi virus Zika tidak menunjukkan gejala. Pada pasien dengan gejala, umumnya timbul gejala seperti ruam kulit, demam, radang mata, nyeri otot dan sendi, lemas, dan sakit kepala. Berbagai gejala tersebut biasanya ringan dan berlangsung selama 2-7 hari.
Pada ibu hamil, infeksi virus Zika dapat menyebabkan mikrosefali dan kelainan bawaan lainnya pada bayi. Kelainan bawaan dapat terjadi baik setelah infeksi yang bergejala maupun yang tidak bergejala. Infeksi Zika pada kehamilan juga dapat menyebabkan komplikasi seperti keguguran, kematian janin dalam kandungan, dan kelahiran prematur.
Infeksi virus Zika dapat menyebabkan sindrom Guillain-Barré, neuropati, dan mielitis.
Cara penularan
Virus Zika terutama ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi. Aedes aegypti, meskipun tidak ditemukan di Hong Kong, dianggap sebagai vektor terpenting. Spesial nyamuk Aedes yang lain seperti Aedes albopictus, yang umum ditemukan di Hong Kong, juga berpotensi menjadi vektor.
Virus Zika juga dapat ditularkan dari ibu hamil ke janinnya selama kehamilan, dan juga melalui hubungan seksual, transfusi darah dan produk darah, serta dapat melalui transplantasi organ.
Masa Inkubasi
Masa inkubasi infeksi virus Zika berkisar antara 3 hingga 14 hari.
Penanganan
Saat ini belum ada pengobatan khusus untuk infeksi virus Zika. Penanganan yang umum dilakukan adalah meringankan gejala dan mencegah dehidrasi. Jika gejala memburuk, pasien harus segera berkonsultasi dan mendapatkan perawatan medis.
Pencegahan
Saat ini belum tersedia vaksin untuk mengatasi infeksi virus Zika. Langkah pencegahan terbaik adalah menghindari gigitan nyamuk dan mencegah perkembangbiakan nyamuk. Masyarakat juga dianjurkan untuk melakukan tindakan pencegahan guna menghindari penularan virus Zika melalui hubungan seksual.
Waspadai Infeksi Virus Zika
Catatan khusus untuk wanita hamil dan wanita yang merencanakan kehamilan
- Wanita hamil sebaiknya waspada terhadap risiko infeksi jika bepergian ke wilayah dengan penularan aktif*.
- Wanita yang merencanakan kehamilan atau pasangan prianya, jika bepergian ke wilayah dengan penularan aktif virus Zika, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter setidaknya 6 minggu sebelum perjalanan, dan mengambil langkah pencegahan ekstra untuk menghindari gigitan nyamuk
- Wanita hamil disarankan menggunakan losion pengusir serangga yang mengandung DEET (hingga 30%) selama perjalanan ke wilayah dengan penularan aktif.
- Pasangan seksual dari wanita hamil yang tinggal di wilayah penularan aktif atau yang kembali dari wilayah tersebut sebaiknya melakukan hubungan seks yang aman atau menahan diri dari aktivitas seksual selama masa kehamilan.
- Wanita hamil yang kembali dari wilayah dengan penularan aktif
disarankan untuk:
- Melakukan kontrol kehamilan secara teratur dan memberi tahu dokter tentang riwayat perjalanannya baru-baru ini;
- Mewaspadai gejala infeksi virus Zika dan mencari bantuan medis sesegera mungkin jika merasa tidak sehat;
- Menggunakan losion pengusir serangga selama setidaknya 21 hari setelah tiba di Hong Kong.
Pencegahan penularan melalui hubungan seksual
- Semua pelancong harus mempraktikkan hubungan seks yang aman (termasuk penggunaan kondom secara benar dan konsisten) atau menahan diri dari aktivitas seksual selama bepergian di daerah penularan aktif.
- Pelancong pria dan wanita yang kembali dari area dengan penularan aktif harus mempraktikkan hubungan seks yang aman atau menahan diri dari aktivitas seksual masing-masing setidaknya 3 bulan dan 2 bulan setelah kembali.
* Lihat situs web CHP untuk informasi terbaru mengenai Infeksi Virus Zika.