Pemeriksaan HPV Risiko Tinggi telah dilakukan pada Kasus Sel Skuamosa Atipikal dengan Signifikansi yang Belum Dapat Ditentukan (ASCUS)

(Konten direvisi 03/2025)

Jika hasil tes skrining serviks menunjukkan keberadaan ASCUS, artinya, sel-sel tersebut terlihat agak berbeda dari sel normal di bawah mikroskop, tetapi tingkat deteriorasinya tidak cukup parah untuk dikategorikan sebagai sel prakanker. ASCUS adalah temuan abnormal yang paling umum dalam tes skrining serviks: Dari setiap 100 wanita yang menjalani tes skrining, sekitar 3 hingga 5 orang akan menunjukkan hasil seperti di atas, dan sekitar 50% dari mereka akan mengalami pemulihan sel kembali menjadi normal setelah 4 hingga 6 bulan. Triase HPV adalah pemeriksaan tambahan yang dilakukan untuk menilai apakah sel-sel serviks telah terinfeksi oleh Virus Papiloma Manusia (HPV) risiko tinggi. Pemeriksaan ini selanjutnya dapat menilai risiko perubahan sel yang seiring waktu dapat berkembang menjadi sel prakanker atau kanker karena hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV risiko tinggi yang menetap.

  • Jika sel-sel serviks belum terinfeksi oleh HPV risiko tinggi, kemungkinan terjadinya deteriorasi sel yang parah akan sangat kecil. Oleh karena itu, wanita dengan kondisi ini hanya akan diminta untuk mengulang tes usap serviks 3 tahun kemudian. Jika tes usap ulang memberikan hasil normal, pasien dapat melanjutkan skrining rutin seperti wanita lainnya. Jika hasil pemeriksaan ulang menunjukkan sel abnormal yang menetap, atau adanya sel dengan deteriorasi lanjutan, wanita terkait akan dirujuk ke klinik dokter spesialis untuk menjalani kolposkopi.
  • Jika sel serviks yang abnormal telah terinfeksi oleh HPV risiko tinggi, terdapat kemungkinan bahwa sel-sel tersebut dapat mengalami deteriorasi yang parah atau berkembang menjadi kanker. Oleh karena itu, wanita terkait akan dirujuk ke klinik dokter spesialis untuk pemeriksaan kolposkopi. Karena perkembangan dari deteriorasi sel serviks yang parah hingga menjadi kanker umumnya berlangsung dalam waktu 5 hingga 10 tahun, kondisi ini jarang menimbulkan ancaman dalam waktu dekat sehingga Anda tidak perlu khawatir secara berlebihan.

Apa itu kolposkopi?

Kolposkopi adalah prosedur pemeriksaan vagina dan serviks dengan menggunakan kaca pembesar. Prosedur pemeriksaan dapat dilakukan di klinik tanpa menggunakan anestesi dan akan membutuhkan waktu sekitar 10 menit.

Prosedur

Dokter akan memasukkan kolposkop, mengoleskan larutan khusus pada vagina dan serviks, lalu menggunakan kaca pembesar untuk mengidentifikasi lesi yang tidak normal. Jika ditemukan lesi yang tidak normal, dokter akan menggunakan alat untuk mengambil sedikit sampel jaringan, lalu mengirimnya ke laboratorium untuk analisis lebih lanjut.