Cara Menyusui Bayi Ini adalah Keputusan (Bijak) Anda

(Diterbitkan pada 01/2021)

Daftar Isi

Buatlah keputusan yang bijak dalam menyusui bayi Anda

Selamat! Anda pasti gembira sekali menyambut bayi Anda. Sebagai calon orangtua, Anda perlu belajar dan mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun psikologis, untuk menjadi orangtua. Mempelajari pengetahuan dan keterampilan pengasuhan sejak dini dapat membantu Anda menjadi orangtua yang bahagia dan membesarkan bayi yang sehat dan menyenangkan dengan cara yang santai.

Cara menyusui bayi Anda adalah keputusan penting pertama dalam pengasuhan. Penelitian menunjukkan bahwa nutrisi berkualitas untuk bayi dan balita dapat meningkatkan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak, meningkatkan kekebalan serta bermanfaat bagi kesehatan sepanjang hidup anak Anda. Selain memilih nutrisi terbaik untuk pertumbuhan bayi, kedekatan antara Anda dan bayi Anda selama menyusui juga membantu menjalin ikatan orangtua dan anak melalui pemahaman akan kebutuhan dan temperamennya. Ini adalah awal yang baik guna mempelajari keterampilan pengasuhan.

Bagaimana saya seharusnya menyusui bayi saya untuk memberikan nutrisi yang optimal?

Anda mungkin merasa agak bingung dengan berbagai saran dari berbagai sumber. Layanan Kesehatan Keluarga Departemen Kesehatan telah menyiapkan informasi lengkap dan akurat berikut ini berdasarkan bukti ilmiah terbaru bagi calon orangtua untuk mengambil keputusan yang bijak.

ASI

Manfaat menyusui bagi bayi

  • ASI mengandung antibodi, sel hidup dan komponen lain yang dapat meningkatkan kekebalan bayi.
  • ASI benar-benar alami dan kaya nutrisi. Komposisinya akan menyesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi pada berbagai tahap pertumbuhan.
  • ASI mengandung enzim yang membantu pencernaan dan penyerapan. ASI juga membantu perkembangan otak, mata dan organ lainnya.
  • Kontak yang intim dan interaksi antara ibu dan bayi selama menyusui meningkatkan ikatan ibu dan bayi serta mendorong perkembangan emosi bayi.
  • Menyusui menghemat pengeluaran keluarga, sumber daya sosial dan ramah lingkungan.
  • Rasa ASI berubah sesuai dengan yang ibu makan. Bayi dapat merasakan berbagai rasa makanan melalui ASI. Hal ini dapat membantu bayi lebih siap menerima makanan baru saat diperkenalkan dengan makanan padat.
  • Bayi Anda memimpin saat menyusui. Tubuh Anda akan menghasilkan ASI sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini mengurangi kemungkinan menyusu terlalu banyak dan obesitas pada masa anak-anak di kemudian hari.
  • Menyusui mengurangi risiko kematian, bayi yang tiba-tiba, tidak terduga, dan tidak dapat dijelaskan saat tidur.
    (Bacalah: Tidur Aman dan Mimpi Indah)

Bayi yang disusui lebih cerdas dan lebih sehat!

Manfaat menyusui bagi ibu

  • Membantu rahim kembali ke ukuran normal, mengurangi risiko perdarahan dan anemia setelah melahirkan.
  • Membantu membakar lemak dan mengurangi berat badan yang bertambah selama kehamilan.
  • Menyusui dalam jangka panjang mengurangi risiko kanker ovarium dan payudara.
  • Menyusui adalah praktis karena bayi dapat disusui kapan saja dan di mana saja saat ibu bersama bayinya.

Persoalan tentang menyusui dan kemungkinan tantangannya

  • Baik Anda maupun bayi Anda perlu waktu untuk mempelajari keterampilan menyusui yang benar.
  • Pada bulan pertama, bayi Anda perlu sering disusui dan Anda mungkin merasa lelah. Anda membutuhkan dukungan dan bantuan dari keluarga, teman Anda serta ahli kesehatan.
  • Karena Anda tidak dapat melihat berapa banyak ASI yang diminum bayi Anda, Anda mungkin khawatir dia tidak mendapatkan cukup ASI, atau Anda tidak menghasilkan cukup ASI.
  • Faktor lain yang dapat memengaruhi menyusui:
    • Rumah sakit bersalin belum menerapkan praktik ramah ibu dan bayi.
    • Situasi tertentu ketika Anda berpisah dengan bayi karena kondisi kesehatan bayi atau ibu, atau ketika Anda harus kembali bekerja.

Anda selalu dapat meminta nasihat dari penyedia layanan kebidanan atau ahli kesehatan lainnya jika Anda memiliki persoalan tentang menyusui. Mempersiapkan diri dengan baik sebelum persalinan dapat mempermudah proses menyusui. Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut tentang menyusui, harap hubungi ahli kesehatan yang relevan, atau kunjungi situs web Layanan Kesehatan Keluarga Departemen Kesehatan.

ASI adalah hadiah dari alam bagi ibu dan bayinya.

Menyusui dengan susu formula

Jika ibu tidak dapat menyusui karena alasan tertentu atau memutuskan untuk tidak menyusui, maka susu formula bayi adalah satu-satunya pengganti ASI.

Fleksibilitas menyusui bayi dengan susu formula:

  • bayi bisa disusui oleh orang lain dan ibu dapat mengatur waktunya secara lebih fleksibel.
  • anggota keluarga bisa melakukan kontak yang erat dengan bayi saat menyusui. Mereka juga dapat menyusui di malam hari.
  • sesekali menyusui bayi Anda di tempat umum saat ada orang lain menjadi tidak terlalu merepotkan.
  • melengkapi pemberian ASI jika pemberian ASI eksklusif tidak memungkinkan setelah Anda kembali bekerja.

Beberapa ibu mungkin menganggap pemberian susu formula adalah praktis, namun kenyataannya dapat mendatangkan berbagai masalah.

Kerugian menyusui bayi dengan susu formula:

Dibandingkan dengan ASI:

  • Komponen susu formula tidak memberikan nutrisi yang optimal bagi pertumbuhan bayi termasuk perkembangan otak, mata dan organ lainnya.
  • Bayi yang disusui dengan susu formula lebih rentan alergi (misalnya eksem) apabila dibandingkan dengan bayi yang disusui dengan ASI. Mereka mungkin alergi dengan protein susu sapi.
  • Susu formula lebih sulit dicerna dan lebih sering dapat menyebabkan sembelit.
  • Susu formula diproduksi dengan memurnikan dan memproses susu sapi dan oleh karena itu tidak mengandung antibodi dan sel kekebalan hidup, yang membuat bayi lebih rentan terhadap infeksi (seperti demam, pneumonia, infeksi telinga tengah dan diare).
  • Bayi Anda perlu menunggu persiapan susu formula saat lapar, jadi susu formula tidak selalu simpel dan praktis.

Susu formula tidak steril:

  • Kontaminasi terkena bakteri atau zat kimia dapat terjadi selama proses pembuatan, pengangkutan, penyimpanan, dan penyiapan.
  • Peralatan pemberian susu formula harus diberi disinfektan sebelum setiap pemberian dan persiapan susu formula, beberapa langkah yang tepat harus diikuti untuk mengurangi risiko pemberian susu formula.

Masalah menyusui bayi dengan susu formula:

  • Bayi Anda tidak memimpin saat menyusu dengan botol. Jika pengasuh tidak mengetahui isyarat lapar dan kenyang dari bayi, bayi mungkin terlalu kenyang dan menjadi anak yang terlalu gemuk. "Makan lebih banyak" tidak sama dengan "lebih sehat."
  • Apabila yang menyusui bayi adalah orang lain, ibu perlu mengambil kesempatan untuk memiliki waktu guna menjalin ikatan dengan bayinya.
  • Menyusui bayi dengan susu formula meningkatkan pengeluaran keluarga, termasuk pembelian susu formula bubuk, botol, empeng, peralatan sterilisasi dan lain sebagainya. Selain itu, terdapat tambahan biaya pengobatan, karena bayi lebih rentan terhadap penyakit.
  • Ada kemungkinan bahwa stok merek susu formula yang dikonsumsi bayi Anda habis, yang menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu pada orangtua.

Menyusui bayi secara langsung adalah cara yang paling alami. Setelah mempertimbangkan dengan masak-masak, jika Anda tetap memutuskan untuk memberi susu botol (mungkin ASI yang diperah atau susu formula), Anda harus belajar sebanyak mungkin tentang cara melakukannya dengan seaman mungkin. Anda dapat bertanya kepada ahli kesehatan untuk memperoleh informasi berikut, atau mengunjungi situs web Layanan Kesehatan Keluarga Departemen Kesehatan:

Menyusui bayi Anda pada hari-hari pertama: yang perlu Anda ketahui…Bagian 1

T1:Komponen tambahan dalam susu formula (seperti probiotik) adalah sebaik ASI untuk meningkatkan kekebalan dan meningkatkan kesehatan bayi Anda.

J:Tidak benar!

ASI:

  • ASI mengandung antibodi alami yang unik, sel hidup, dsb. yang memperkuat daya tahan bayi Anda terhadap penyakit.
  • ASI menyediakan nutrisi lengkap untuk mendorong pertumbuhan.
  • Kontak yang intim antara Anda dan bayi Anda selama menyusui membantunya merasa aman, dengan demikian meningkatkan ikatan antara ibu dan bayi serta meningkatkan  perkembangan otak bayi.

Susu formula:

  • Tidak mengandung antibodi alami, faktor pertumbuhan atau sel hidup, yang membantu memerangi penyakit.
  • Komponen tambahan tersebut dimaksudkan untuk meniru komposisi ASI. Tidak ada cukup bukti yang membuktikan zat tambahan ini memiliki manfaat kesehatan jangka panjang bagi bayi Anda.
  • Mungkin terjadi kontaminasi selama proses produksi, penyimpanan, dan transportasi.
  • Penanganan yang tidak tepat selama penyiapan susu formula dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berisiko bagi kesehatan bayi Anda.

(Bacalah Bab 1 dari Cinta, Berawal dari Menyusui... untuk rinciannya.)

T2: Menyusui pasti menambah beban fisik saya.

J:Tidak benar!

  • Mungkin menambah beban fisik, tetapi Anda dapat melakukan penyesuaian untuk meringankan hal ini.
  • Apakah disusui ASI atau diberi susu formula, bayi Anda yang baru lahir perlu sering disusui baik siang maupun malam dalam bulan pertama yang membuat Anda merasa lelah. Namun, saat Anda menyusui, suatu hormon diproduksi yang memiliki efek untuk meningkatkan kualitas tidur Anda.
  • Selama periode ini, Anda dapat:
    • Tidur saat bayi Anda tidur
    • Meminimalkan kunjungan tamu agar mempunyai lebih banyak waktu untuk istirahat
    • Mengerjakan lebih sedikit pekerjaan rumah atau meminta bantuan orang lain
  • Mulai 1 bulan dan seterusnya, bayi Anda mungkin menyusu 7-8 kali per hari dan tidur lebih lama di malam hari. Pada periode ini, Anda bisa mendapatkan lebih banyak waktu untuk istirahat.

(Bacalah Bab 3 dari Cinta, Berawal dari Menyusui... untuk rinciannya.)

T3: Anda dan pasangan Anda harus sering melakukan kontak kulit dengan kulit dengan bayi Anda terlepas dari apakah dia disusui ASI atau diberi susu formula.

J: Benar!

Menjalin ikatan yang erat dan penuh kasih antara orangtua dan bayi akan membantu perkembangan otaknya.

  • Mulai dari kehamilan, calon orangtua selalu dapat terhubung dengan membelai, berbicara, dan bernyanyi dengan lembut untuk bayinya. Anda dan pasangan Anda dapat melakukan lebih banyak kontak kulit dengan kulit dengan bayi Anda terutama sebelum menyusui, atau ketika bayi Anda menangis.

    Kontak kulit dengan kulit secara langsung dan intim dapat:

    • Memberi bayi Anda keamanan emosional dan meningkatkan ikatan ibu dan bayi
    • Memberi bayi Anda kehangatan dan menstabilkan  detak jantung dan pernapasannya
    • Membantu tubuh Anda memproduksi hormon yang meningkatkan sekresi ASI dan kontraksi rahim
  • Menanggapi kebutuhan bayi secara tepat waktu.

(Bacalah Bab 1 dan 2 dari Buklet Cinta, Berawal dari Menyusui… untuk rinciannya.)

T4: Menyusui tidak cocok bagi ibu dengan kondisi berikut: puting susu rata atau terbenam, pembawa hepatitis B, atau sedang sakit flu.

J: Tidak benar!

  • Hanya ada sedikit kondisi medis yang membuat menyusui tidak cocok.
  • Ibu dengan kondisi berikut dapat menyusui bayinya:
    • Mempunyai puting susu rata atau terbenam: Selain dari puting, bayi juga mengambil banyak ASI dari areola selama menyusu. Oleh karena itu, Anda bisa menyusui bayi Anda.
    • Jika Anda adalah pembawa hepatitis B: bayi akan menerima imunoglobulin hepatitis B dan vaksin segera setelah lahir agar tidak terinfeksi melalui ASI. Jadi pembawa hepatitis B bisa menyusui dengan aman.
    • Jika Anda sedang demam atau flu, antibodi dalam ASI Anda dapat memperkuat kekebalan bayi Anda. Pada umumnya, obat demam dan flu yang biasa digunakan cocok untuk ibu menyusui.
  • Silakan mencari nasihat dari ahli kesehatan jika Anda mempunyai pertanyaan.

(Bacalah Bab 7 dari Cinta, Berawal dari Menyusui... untuk rinciannya.)

T5: Menidurkan bayi Anda di ranjangnya di samping tempat tidur Anda, membantu Anda untuk merespons kebutuhannya secara tepat waktu.

J:Benar!

  • Berbagi kamar dengan bayi Anda dan selalu dekat dengannya dapat membantu Anda lebih memahami kebutuhan bayi Anda dan memberikan respons dengan cepat.
  • Saat Anda memperhatikan isyarat dini bayi Anda lapar, misalnya membuka mulut, atau memasukkan jari ke dalam mulut, Anda bisa mulai menyusuinya.
  • Jika Anda menyusui bayi dalam posisi berbaring, Anda harus mengembalikannya ke ranjangnya setelah dia menyusu guna menghindari kecelakaan.

(Bacalah Bab 2 dari Cinta, Berawal dari Menyusui... untuk rinciannya.)

T6: Anda sebaiknya memiliki jadwal menyusui dan memberikan jumlah yang tetap setiap menyusui.

J: Tidak benar!

  • Setiap bayi mempunyai  temponya sendiri untuk menyusu. Kadang-kadang bayi perlu disusui lebih sering, dan kadang-kadang lebih banyak tidur. Selanjutnya, susu yang diminum setiap kali menyusu mungkin berbeda.
  • Bayi harus memimpin dalam menyusu apakah disusui ASI atau diberi susu formula. Pemberian susu yang terjadwal dan jumlah yang ditentukan setiap kali menyusu tidak dianjurkan.
  • Mulailah pemberian susu yang responsif saat Anda melihat isyarat dini bayi Anda yang perlu menyusu.
  • Selama bayi Anda buang air kecil dan buang air besar yang cukup setiap hari serta berat badannya naik dengan memuaskan, maka ASI yang dia minum sudah cukup.

(Bacalah Bab 2, dan 3 dari Buklet Cinta, Berawal dari Menyusui… untuk rinciannya.)

T7: Jumlah "susu pertama" (kolostrum) yang dihasilkan dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan sedikit. Saya harus menyusui bayi saya dengan susu formula terlebih dahulu dan baru mulai menyusui setelah ASI "keluar."

J: Tidak benar!

  • Bayi yang lahir cukup bulan dan sehat lahir dengan cadangan air dan nutrisi yang cukup. Bayi membutuhkan kolostrum hanya dalam beberapa hari pertama.
  • Manfaat kolostrum:
    • Kolostrum yang kental membantu bayi Anda belajar dan mengoordinasikan keterampilan menyusu, menelan, dan bernapas.
    • Sedikit kolostrum ini sesuai dengan ukuran perut bayi Anda yang baru lahir yang ukurannya sebesar kelereng.
    • Kolostrum mengandung banyak antibodi dan sel hidup yang dapat dianggap sebagai vaksinasi alami pertama bayi Anda.
  • Menyusui bayi Anda dengan susu formula akan mengurangi keinginannya untuk menyusu pada payudara Anda dan pada gilirannya memengaruhi produksi ASI Anda.

(Bacalah Bab 3 dari Cinta, Berawal dari Menyusui... untuk rinciannya)

T8: Memberi bayi saya susu formula dan air, menggunakan botol dan empeng tidak akan memengaruhi proses menyusui.

J: Tidak benar!

  • Lebih dari 80% dari ASI adalah air. Oleh karena itu, bayi yang mendapatkan ASI eksklusif tidak membutuhkan asupan air tambahan.
  • Memberikan susu formula, air atau air glukosa kepada bayi Anda sebagai suplemen:
    • Mengurangi keinginan bayi Anda untuk menyusu dan dengan demikian menurunkan produksi ASI.
    • Mengurangi efek “lapisan pelindung” yang terbentuk pada usus bayi yang dihasilkan dengan menyusui secara eksklusif, sehingga meningkatkan risiko infeksi dan alergi.
  • Menyusu dengan botol atau empeng benar-benar berbeda dengan menyusu pada payudara.
    • Memperkenalkan botol atau empeng kepada bayi Anda sebelum 1 bulan dapat memengaruhi pembelajaran menyusu pada payudara dengan benar.
    • Jika diperlukan ASI perah atau suplemen susu formula, Anda dapat mempertimbangkan untuk menyusui bayi dengan sendok atau cangkir kecil.

(Bacalah Bab 1, 2, 4 & 5 dari Cinta, Berawal dari Menyusui… untuk rinciannya.)

T9: Nilai nutrisi ASI berkurang 6 bulan setelah bayi saya lahir, sehingga saya bisa berhenti menyusui.

J: Tidak benar!

  • Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan pemberian ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi. Pada saat bayi berusia sekitar 6 bulan, makanan padat harus diperkenalkan secara bertahap dan menyusui harus dilanjutkan sampai usia 2 tahun atau lebih.
  • ASI mengandung berbagai macam nutrisi dan tubuh Anda dapat menyesuaikan kandungan nutrisi tersebut sesuai dengan kebutuhan bayi Anda pada berbagai tahap perkembangan.
    • Kemungkinan mengalami alergi makanan akan menjadi lebih rendah jika Anda mulai memperkenalkan makanan baru kepada bayi Anda saat dia masih disusui.
    • Kemampuan bayi Anda untuk memproduksi antibodi mulai menjadi lebih matang baru pada usia 2 hingga 3 tahun. Antibodi alami, sel hidup, dan faktor-faktor lain dalam ASI dapat mengurangi risiko infeksi.
  • Semakin lama Anda menyusui, semakin besar manfaatnya bagi kesehatan Anda dan bayi Anda.
  • Pada dasarnya, tidak ada aturan yang jelas dan tepat. Cara terbaik bagi Anda dan anak Anda adalah berusaha bersama mengetahui kapan dan bagaimana caranya menyapih.

(Bacalah Bab 1 dari Cinta, Berawal dari Menyusui... untuk rinciannya.)

Menyusui bayi Anda pada hari-hari pertama: yang perlu Anda ketahui…Bagian 2

T1: Bagaimana saya mengetahui bayi saya mendapatkan cukup susu?

J:

  • Semakin banyak bayi Anda menyusu, semakin banyak dia buang air kecil dan buang air besar.
  • Bayi Anda mengeluarkan kotoran berwarna hijau tua dan lengket (mekonium) setelah lahir. Kemudian kotoran bayi Anda secara bertahap akan menjadi lunak berwarna kekuningan atau kehijauan dalam beberapa hari pertama.
  • Anda akan mengetahui apakah bayi Anda mendapatkan cukup ASI dengan memeriksa buang air kecil dan buang air besarnya.
  • Berat badan bayi Anda yang turun karena kehilangan air dalam beberapa hari pertama setelah lahir adalah normal. Berat badannya akan terus naik setelah itu.

(Bacalah Bab 3 dari Cinta, Berawal dari Menyusui… untuk rincian lebih lanjut.)

T2: Bagaimana caranya mengetahui apakah bayi saya lapar?

J:

  • Anda harus membiarkan bayi Anda memimpin saat dia menyusu. Jadi Anda harus mengetahui isyarat dini saat dia lapar.
  • Isyarat dini saat bayi Anda lapar di antaranya adalah membuka mulut, memasukkan tangan ke dalam mulut, atau mengeluarkan suara mengisap.
  • Menangis atau rewel adalah isyarat lapar yang relatif terlambat. Bayi yang sedang menangis lebih sulit untuk menempel pada payudara dengan benar, mungkin hal ini menghalangi menyusu secara efektif.

(Bacalah Bab 2 dari Cinta, Berawal dari Menyusui… untuk rinciannya.)

T3: Semakin banyak bayi saya menyusu di payudara, semakin banyak ASI yang saya hasilkan.

J: Benar

  • Setelah ASI “keluar”, payudara Anda secara bertahap akan menghasilkan jumlah ASI yang sesuai dengan kebutuhan bayi Anda.
  • Saat bayi Anda menyusu, tubuh Anda akan membuat hormon penghasil ASI.
  • Namun, jika ASI tidak dapat dikeluarkan secara efektif, payudara Anda akan memproduksi zat yang menghentikan produksi ASI yang mengurangi pasokan ASI.
  • Bayi Anda yang menyusu secara sering dan efektif adalah cara terbaik untuk membantu payudara Anda menghasilkan ASI yang cukup.

(Bacalah Bab 2 & 3 dari Cinta, Berawal dari Menyusui… untuk rinciannya.)

T4: Dalam beberapa minggu pertama, bayi saya perlu sering disusui. Saya harus menyusui minimal 8 sampai 12 kali sehari.

J: Benar

  • Dalam beberapa minggu pertama, perut bayi Anda yang baru lahir masih kecil. Oleh karena itu, dia perlu sering menyusu.
  • Bayi yang baru lahir cenderung mengantuk dan mungkin tidak bangun untuk menyusu. Meski demikian, Anda perlu menyusui bayi Anda minimal 3 sampai 4 kali di hari pertama.
  • Mulai hari kedua dan seterusnya, bayi Anda menjadi lebih waspada dan perlu lebih sering disusui, sekitar 8 hingga 12 kali sehari.
  • Tubuh Anda memproduksi lebih banyak hormon penghasil ASI di malam hari. Menyusui bayi Anda di malam hari membantu meningkatkan produksi ASI.

(Bacalah Bab 3 dari Cinta, Berawal dari Menyusui... untuk rinciannya.)

T5: Pemosisian dan penempelan yang tepat adalah kunci keberhasilan dalam menyusui.

J: Benar

  • Posisi menyusui yang tepat dan membantu bayi Anda mendapatkan penempelan yang baik pada payudara Anda adalah kunci keberhasilan dalam menyusui. Baik Anda maupun bayi Anda perlu belajar menyusui terutama dalam beberapa hari pertama setelah persalinan. Jangan ragu mencari nasihat tentang menyusui dari ahli kesehatan.
  • Posisi menyusui yang tepat:
    • Anda dan tubuh bayi Anda ditopang dengan baik, sehingga Anda berdua merasa nyaman selama menyusui yang sering.
    • Ini memungkinkan Anda mendekatkan bayi ke payudara dengan lebih mudah, dan membantunya menempel dengan benar ke payudara.
  • Dengan penempelan yang baik, bayi Anda dapat merangsang payudara Anda guna menghasilkan lebih banyak ASI.

(Bacalah Bab 4 dari Cinta, Berawal dari Menyusui... untuk rinciannya.)

T6: Saya dapat memerah ASI saat terpisah untuk sementara dengan bayi saya, atau saat payudara saya membengkak.

J: Benar

  • Jika Anda tidak dapat menyusui bayi Anda secara langsung (misalnya, saat bayi sakit atau harus dirawat di rumah sakit, atau saat Anda kembali bekerja), Anda dapat memerah dan menyimpan ASI Anda.
    • Hal ini memastikan stimulasi yang cukup bagi payudara dan menjaga pasokan ASI Anda untuk terus menyusui.
  • Apabila payudara Anda membengkak dan Anda tidak dapat segera menyusui bayi Anda, Anda dapat memerah sedikit ASI Anda guna menghilangkan rasa sakit dan mengurangi risiko saluran tersumbat.
  • Jika bayi belum kenyang setelah disusui secara langsung, ibu dapat memerah ASI-nya dan menyusuinya dengan ASI perah, yang pada gilirannya merangsang payudara untuk memproduksi lebih banyak ASI.

(Bacalah Bab 5 dari Cinta, Berawal dari Menyusui... untuk rinciannya.)

T7: Lebih baik menyusui bayi saya dengan ASI perah dalam botol daripada menyusui secara langsung, karena saya kemudian tahu berapa banyak yang dia minum.

J: Tidak benar!

  • Bayi yang lahir cukup bulan dan sehat menunjukkan keinginan menyusu saat dia lapar dan tampak kenyang saat kenyang. Menyusui bayi Anda sesuai dengan kebutuhannya jauh lebih penting daripada mengetahui berapa banyak yang dia minum. Sebenarnya, selama dia cukup buang air kecil, dia mendapatkan ASI yang cukup.
  • Keuntungan menyusui secara langsung:
    • Bayi Anda memimpin dalam menyusu sehingga sesuai dengan kebutuhannya.
    • Melakukan kontak kulit dengan kulit membantu bayi Anda merasa hangat dan aman. Kontak ini juga membantu meningkatkan ikatan orangtua dan anak.
    • Menyusui secara langsung memfasilitasi perkembangan wajah, otot mulut, dan tulang rahang bayi Anda, serta mengurangi risiko infeksi telinga tengah.
  • Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menyusui bayi Anda dengan botol:
    • Jumlah ASI mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan bayi Anda yang sesungguhnya jika pengasuh memimpin dalam pemberian ASI.
    • Payudara atau puting Anda bisa sakit, atau otot tangan Anda tegang jika Anda menggunakan metode yang tidak tepat untuk memerah atau memompa ASI Anda.

(Bacalah Bab 1 dan 5 dari "Cinta, Berawal dari Menyusui..." dan buklet "Yang Perlu Anda Ketahui tentang Pompa ASI" untuk rinciannya)

T8: Segera cari bantuan jika Anda mengalami masalah saat menyusui bayi Anda.

J: Benar

  • Anggota keluarga dapat memberikan dukungan dengan merawat bayi yang baru lahir. Dukungan ini dapat membuat hidup Anda tidak terlalu sibuk dan menyusui akan lebih menyenangkan.
  • Pelajari lebih lanjut tentang menyusui bayi saat menunggu kelahiran bayi Anda. Libatkan dan berdiskusilah dengan pasangan dan keluarga Anda mengenai keputusan Anda untuk menyusui!
    • Pasangan Anda, kakek dan nenek bayi Anda, serta bapak dan ibu mertua Anda dan orang lain yang menemani Anda saat persalinan.
  • Jika Anda memutuskan untuk menyusui, ingatlah untuk berdiskusi dengan:
    • Dokter kandungan dan bidan Anda di rumah sakit persalinan: Beri tahu mereka bahwa Anda berencana untuk menyusui sesegera mungkin setelah melahirkan.
    • Supervisor Anda di tempat kerja: diskusikan mengenai pengaturan menyusui saat Anda kembali bekerja.
  • Segera cari bantuan jika Anda mengalami masalah dalam menyusui bayi Anda.

(Bacalah Bab 8 dari Cinta, Berawal dari Menyusui… untuk rinciannya.)

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang menyusui bayi, Anda dapat membaca Cinta, Berawal dari Menyusui...

Anda dapat meminta buklet dari ahli kesehatan "Panduan Memberi Susu Botol" jika perlu.