Penyakit Kuning pada Bayi

(Konten direvisi pada 02/2023)

Penyakit Kuning pada Bayi adalah kondisi umum pada bayi yang menyebabkan kulit dan bagian putih pada mata bayi menjadi kuning. Hal ini disebabkan oleh peningkatan zat alami yang disebut sebagai bilirubin di dalam darah.

Mengapa bayi mengalami penyakit kuning?

Setelah lahir, bayi tidak memerlukan banyak sel darah merah seperti halnya pada tahap janin. Sel darah merah ini diuraikan dan bilirubin dilepaskan dalam darah. Hati bayi yang baru lahir belum cukup berkembang untuk mengatasi bilirubin yang berlebih, sehingga bilirubin menumpuk di dalam darah mereka.

Kapan penyakit kuning ini muncul dan hilang?

Penyakit kuning ini biasanya muncul pada hari kedua atau ketiga setelah lahir dan butuh dua sampai tiga minggu untuk mereda saat hati telah lebih efektif dalam memproses bilirubin.

Apakah penyakit kuning berbahaya bagi bayi saya?

Penyakit kuning pada bayi bukan masalah yang serius pada kebanyakan bayi yang sehat. Namun, kadar bilirubin yang tinggi bisa berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan otak pada sebagian bayi.

Sebagian bayi lebih berisiko memiliki bilirubin berlebih yaitu:

  • Bayi yang lahir prematur
  • Bayi yang tidak diberi makan dengan baik
  • Bayi yang mengalami kekurangan Glukosa 6 Fosfat Dehidrogenase
  • Bayi yang memiliki golongan darah yang berbeda dengan ibu
  • Bayi yang mengalami infeksi

Apa yang harus saya lakukan jika bayi saya mengidap penyakit kuning?

  • Pastikan bayi Anda diberi makan yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Anda dapat mengetahuinya dari jumlah urine dan kotoran yang dikeluarkan bayi dalam sehari.

    (Untuk keterangan detail, silakan lihat “Panduan Pemberian Susu Botol: Apakah bayi saya mendapatkan susu yang cukup”.)

  • Karena tingkat bilirubin bisa meningkat dalam beberapa hari setelah lahir, bawalah bayi ke pusat Kesehatan Ibu dan Anak atau Dokter keluarga/ dokter anak untuk diperiksa segera setelah keluar dari rumah sakit.
  • Dokter akan memantau situasi bayi. Jika perlu, bayi akan dirujuk ke rumah sakit untuk dirawat.

Apakah penyakit kuning perlu dirawat?

  • Sebagian besar bayi yang mengidap penyakit kuning tidak perlu dirawat. Penyakit ini akan hilang sendirinya saat hati bayi semakin berkembang.
  • Jika tingkat bilirubin sangat tinggi atau meningkat cepat, bayi Anda perlu melakukan fototerapi di rumah sakit.

Bisakah berjemur matahari pagi mengurangi penyakit kuning?

Berjemur di matahari pagi tidak cukup untuk merawat penyakit kuning pada bayi. Perawatan penyakit kuning harus dilakukan di bawah pengawasan medis.

Jika bayi saya mengidap penyakit kuning, bolehkah saya terus memberi Air Susu Ibu?

  • Anda dapat terus memberikan Air Susu Ibu pada bayi Anda. Semua bayi yang baru lahir dapat terkena penyakit kuning apakah bayi diberi Air Susu Ibu atau susu formula.
  • Sepanjang bayi cukup diberi Air Susu Ibu, seperti yang tampak pada jumlah urine dan kotoran yang cukup serta memiliki berat badan normal, tidak perlu menghentikan Air Susu Ibu atau menambah susu formula.

    (Untuk keterangan detail, silakan lihat “ASI: Bagaimana Anda mengetahui bayi Anda mendapatkan cukup susu?”.)

  • Penyakit kuning pada sebagian bayi yang diberi Air Susu Ibu mungkin bisa lebih lama bertahan dan berkurang dalam waktu dua hingga tiga bulan. Ini disebut dengan “Penyakit kuning susu ASI” yang tidak serius dan tidak membahayakan kesehatan bayi. Anda tidak perlu berganti ke susu formula.

Penyakit kuning pada bayi saya tidak kunjung sembuh, apa yang harus saya lakukan?

  • Jika penyakit kuning tidak kunjung hilang setelah dua atau tiga minggu atau kotoran bayi berubah pucat, bawa bayi untuk memperoleh perawatan medis atau kembalilah ke pusat Kesehatan Ibu dan Anak untuk kontrol.
  • Bayi mungkin perlu dirujuk ke dokter spesialis Anak untuk diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui apakah bayi mengidap masalah hati atau empedu.

Apa itu kekurangan Glukosa 6 Fosfat Dehidrogenase (G6PD)? Bagaimana cara mengetahui apakah bayi saya mengidap kekurangan Glukosa 6 Fosfat Dehidrogenase (G6PD)?

  • Kekurangan Glukosa 6 Fosfat Dehidrogenase (G6PD) merupakan penyakit keturunan.
  • Saat bayi yang mengidap Glukosa 6 Fosfat Dehidrogenase (G6PD) terpapar pada Kacang babi (kara benguk), obat-obatan tertentu atau obat tradisional Tiongkok, produk yang mengandung Naftalen dll., sejumlah besar sel darah merah akan terurai sehingga mengakibatkan penyakit kuning yang parah.
  • Bayi yang lahir di Hong Kong akan diuji sel darah merah pada tali pusarnya untuk mengetahui apakah mengalami kekurangan Glukosa 6 Fosfat Dehidrogenase (G6PD). Orangtua akan diberi tahu, biasanya sebelum keluar dari rumah sakit, jika bayi diketahui mengalami kekurangan Glukosa 6 Fosfat Dehidrogenase (G6PD).