Tidur Aman dan Mimpi Indah

(Konten direvisi pada 03/2019)

Lindungi Bayi Anda dari Kecelakaan terkait Tidur dan Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS)

Kita semua berharap bayi kita bisa tidur nyenyak. Selalu ingat untuk menjaga keamanan tidur dan menciptakan lingkungan tidur yang aman baginya adalah sangat penting, sehingga Anda berdua dapat tidur nyenyak.

Melakukan tindakan pencegahan yang tepat dapat mengurangi kecelakaan terkait tidur dan risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS).

I. Posisi Tidur yang Aman

Tidurkan bayi Anda dengan telentang
  • Tidur telentang adalah posisi paling aman dan paling benar dibandingkan dengan posisi tidur tengkurap dan menyamping.
  • Pastikan wajah dan lengan bayi Anda tidak tertutup selama tidur.

Tidur telentang memberi bayi Anda:

  • Memudahkan bayi Anda bernapas
  • Kesejukan di saat cuaca panas
  • Posisi terbaik untuk mencegah bayi terguling dan tidur tengkurap atau masuk di balik selimut

Kecelakaan terkait tidur pada masa bayi meliputi:

  1. Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS)
    • Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS) atau kematian di boks bayi adalah kematian bayi yang tiba-tiba, tidak terduga, dan tidak dapat dijelaskan dengan penyebab yang tidak diketahui.
    • Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS) paling sering menyerang bayi berumur 6 bulan dengan puncaknya pada umur 2 hingga 3 bulan. Ini adalah penyebab utama kematian terkait tidur pada bayi.
    • Tidur telentang memberi bayi Anda perlindungan terbaik dari Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS).
  2. Penyebab lainnya seperti mati lemas, jatuh dari tempat tidur, dsb.
    Other causes such as suffocation, fall from bed, etc.

II. Lingkungan Tidur yang Aman

  1. Bayi dan Anda sebaiknya tidur pada satu ruangan sama tempat tidur berbeda

    Demi keselamatan bayi Anda serta untuk kemudahan perawatan, bayi berusia di bawah satu tahun (terutama 6 bulan pertama) disarankan untuk ditidurkan di ranjang bayi di samping tempat tidur Anda.

    Jika tidak memungkinkan menaruh ranjang bayi di kamar Anda, Anda dapat menempatkan bayi pada buaian pada ranjang Anda untuk memisahkannya dari Anda. Bayi sebaiknya mengenakan selimut sendiri. Pastikan selimut tidak menutupi kepala dan wajahnya untuk menghindari kehabisan napas.

  2. Hindari menempatkan benda-benda di ranjang bayi

    Jangan menempatkan benda-benda lembut dan menggunakan selimut longgar di ranjang tempat bayi Anda tidur untuk menghindari kehabisan napas. Contohnya bantal, popok, selimut atau kain berserat halus, aling-aling berbentuk bantal, mainan berisi bahan lembut, dll.

  3. Keamanan kasur dan ranjang bayi
    • Jangan ada celah antara kasur dan sisi ranjang bayi.
    • Jarak antara palang vertikal ranjang bayi harus kurang dari 6 cm.
    • Tarik dan kunci palang ranjang bayi saat bayi tidur di ranjang bayi.
    • Gunakan kasur yang kokoh dan terisi sempurna. Jangan pernah menidurkan bayi di atas selimut, bantal, kulit binatang, bean bag atau sofa, dll.
  4. Pertahankan lingkungan bebas asap

    Dilarang Merokok. Terdapat sejumlah bukti bahwa ibu merokok selama kehamilan dan bayi yang terpapar asap rokok pasif risikonya mengalami SIDS lebih tinggi.

  5. Jaga suhu yang nyaman

    Pakaian ringan sesuai untuk bayi. Jangan memakaikan pakaian atau menghangatkan bayi secara berlebihan dengan selimut. Ingat untuk membuat ventilasi baik pada kamar dengan suhu yang nyaman.

III. ASI

Pemberian ASI pada bayi Anda

Studi penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI dapat memberikan efek perlindungan langsung terhadap Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS). Kami sangat menyarankan pemberian ASI yang terbukti memberikan banyak manfaat kesehatan lain bagi bayi maupun sang ibu.

IV. Imunisasi

Beri bayi Anda imunisasi lengkap

Beri bayi Anda imunisasi lengkap. Bukti terbaru menunjukkan imunisasi dapat mencegah infeksi dan mengurangi risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS).

Keadaan berikut bisa sangat berbahaya bagi bayi Anda apabila dia berbagi ranjang:

  • Bayi yang berbagi ranjang dengan Anda lahir prematur, mempunyai berat badan lahir rendah atau berusia kurang dari 4 bulan
  • Bayi tidur dengan perokok atau ibunya merokok selama kehamilan
  • Pengasuh yang berbagi ranjang dengan bayi Anda menjadi kurang waspada karena kelelahan, alkohol atau obat-obatan
  • Penggunaan selimut empuk, kasur longgar atau benda berbulu halus seperti bantal di atas ranjang, atau menidurkan bayi Anda di atas sofa empuk, kasur air, sofa atau kursi berlengan, dsb. Ini dapat menutupi wajah atau kepala bayi, terutama saat bayi berguling tengkurap
  • Bayi berbagi ranjang dengan seseorang selain orangtuanya (mis. Anak-anak atau orang dewasa lainnya)

Rekomendasi Kami

Biarkan bayi Anda tidur telentang di ranjang bayinya!

Anda juga dapat membaca referensi terkait lainnya:

Sumber daya audio visual:

Pertanyaan Umum

(1) Untuk mempermudah menyusui, haruskah saya tidur dengan bayi saya?

Beberapa ibu mungkin perlu sering menyusui; cara terbaik untuk memudahkan hal tersebut adalah dengan menaruh ranjang bayi di dekat ranjang Anda sendiri. Dengan cara ini, Anda dapat menyusui bayi Anda kapan saja sambil duduk atau tiduran di ranjang Anda. Kembalikan bayi ke ranjangnya setelah dia kenyang. Dengan begitu, cara ini tidak hanya nyaman tetapi memberikan manfaat lain:

  • Anda dapat tidur lebih baik dan tidak perlu mengkhawatirkan keselamatan bayi Anda saat ia tidur bersama Anda.
  • Risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS) dapat dikurangi dengan menghindari tidur seranjang bersama bayi.
  • Ini membantu bayi mengembangkan kebiasaan tidur yang sehat tanpa perlu bergantung pada menyusu pada payudara untuk tertidur.

(2) Apakah bayi saya perlu bantal bayi?

  • Bayi biasanya tidur nyenyak tanpa bantal.
  • Penelitian mengungkap bantal lembut berukuran besar meningkatkan risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS) dan tidak disarankan untuk bayi. Bukti yang ada tentang keamanan atau bahaya bantal bayi berukuran kecil masih terbatas.

(3) Perlukah bayi saya menggunakan empeng untuk mengurangi risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS)?

  • Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan empeng pada bayi menurunkan risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS).
  • Akan tetapi, empeng meningkatkan risiko media otitis.
  • Empeng dapat mengganggu proses bayi yang baru belajar mengisap puting. Jadi jika Anda menyusui, berikan empeng hanya setelah bayi berusia lebih dari 1 bulan untuk memastikan proses belajar menyusunya berjalan lancar.
  • Gunakan empeng untuk menidurkan dia saja, dan tidak perlu memasangnya kembali jika ia menjatuhkannya setelah tidur.
  • Jangan memaksa bayi menggunakan empeng.
  • Jangan melapisi empeng dengan pemanis apa pun. Bersihkan sering-sering dan ganti secara teratur.

(4) Bagaimana caranya mengurangi gumoh bayi saya saat saya menidurkannya?

Banyak bayi baru lahir gumoh sedikit setelah menyusu, saat bersendawa, atau saat berbaring karena saluran pencernaannya belum matang. Untuk membantu mengurangi kemungkinan gumoh, hindari memberi makan bayi Anda secara berlebihan. Berhentilah menyusui saat bayi menunjukkan isyarat kenyang. Selalu sendawakan bayi Anda setelah menyusu dan saat dia istirahat sejenak selama menyusui. Jaga dia dalam posisi tegak selama 10 hingga 20 menit sebelum membaringkannya di tempat tidur untuk membantu mengurangi gumoh. Tidak perlu mengangkat kepala bayi di tempat tidur. Membaringkan bayi ke ranjang dianggap sebagai salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mencegah Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS) dan tidak akan meningkatkan frekuensi tersedak pada bayi yang baru lahir. Jadi Anda tidak perlu khawatir dengan posisi tidur ini.

Jika bayi Anda tidak sehat, minta nasihat dari dokter Anda.

Yang Perlu Diperhatikan untuk Menjaga Keselamatan Bayi Saat Tidur

  • Baringkan bayi di ranjang telentang dengan wajah dan tangan tidak tertutup
  • Lingkungan bebas asap
  • Hindari menempatkan benda-benda di tempat bayi Anda tidur
  • Bayi tidur di ranjangnya bersama Anda dalam satu ruangan
  • Gunakan kasur yang kokoh
  • Suhu nyaman