Makan yang sehat untuk anak usia 6 hingga 24 bulan (2) Melanjutkan (6 – 12 bulan)

(Konten direvisi pada 12/2019)

Makanan dan diet bayi

(Tonton video terkait: http://s.fhs.gov.hk/nx6tt)

Setelah bayi Anda terbiasa mengambil makanan lunak dari sendok, Anda harus memperkenalkan berbagai makanan baru satu per satu. Pilih makanan yang kaya zat besi.

  • Coba makanan dengan beragam tekstur sesuai dengan kemampuan bayi Anda untuk mengunyah;
  • Air susu ibu atau susu formula tetap menjadi makanan utamanya. Karena dia makan lebih banyak makanan padat, dia akan memerlukan lebih sedikit susu;
  • Bayi yang berusia kurang dari 1 tahun lebih siap menerima makanan baru. Ambil kesempatan ini untuk membiarkan dia merasakan berbagai makanan.

Memperkenalkan makanan baru

  • Beri makanan baru di pagi hari atau siang hari. Dengan demikian Anda dapat mengawasi adanya alergi makanan;
  • Perkenalkan makanan baru satu per satu. Mulai dengan 1 sampai 2 sendok teh dan biarkan bayi Anda mencobanya selama 2 sampai 4 hari;
  • Tambahkan makanan baru ke dalam sereal beras. atau bubur nasi, atau beri bayi Anda secara langsung.

Kiat: Pilih makanan untuk bayi Anda dari keranjang makanan keluarga.

Bayi saya tidak mau mencoba makanan baru. Apa yang dapat saya lakukan?
  • Bayi Anda mungkin menunjukkan ekspresi wajah yang aneh ketika merasakan makanan baru. Ini tidak berarti dia menolak makan makanan tersebut;
  • Jika dia membuka mulutnya siap menerima makanan, lanjutkan memberinya makanan;
  • Jika dia tidak ingin makan, coba lagi dalam 1 sampai 2 minggu;
  • Sebagian bayi perlu mencoba 8 sampai 15 kali sebelum mereka makan makanan baru tersebut, jadi bersabarlah. Jangan menyerah setelah mencoba baru 2 atau 3 kali.

Mencoba makanan dengan berbagai tekstur

(Tonton video terkait: http://s.fhs.gov.hk/qq288)

Mulailah dengan bubur lembut, kemudian beralih ke makanan tumbuk dengan gumpalan kecil lembut, lalu ke makanan cincang atau potongan. Perubahan tekstur makanan secara bertahap membantu bayi Anda belajar mengunyah.

Perkembangan bayi berbeda-beda. Orangtua harus memberi makanan dengan beragam tekstur sesuai kemampuan mengunyah bayi.

Apabila sudah dapat makan potongan makanan, bayi Anda boleh berbagi makanan dengan keluarga.

Untuk mempelajari selengkapnya tentang tekstur makanan, lihat "Panduan Perencanaan Makanan Sehat 7 hari untuk bayi usia 6 sampai 24 bulan".

Bayi pun bisa!

  • Pada umumnya bayi umur 8 bulan sudah mampu menikmati makanan yang dicincang halus;
  • Mereka dapat mengunyah dengan gusi;
  • Jika hanya diberi bubur lembut, mereka dapat kesulitan makan makanan dengan tekstur kasar di kemudian hari.
Bagaimana reaksi bayi saat pertama kali mencoba makanan kental atau bergumpal?
  • Awalnya, bayi mungkin makan lebih sedikit atau lebih pelan;
  • Jika makanan terlalu bergumpal dan liat hingga bayi tidak dapat mengunyahnya. Dia akan meludahkannya, atau bahkan gumoh.
  • Jika ini terjadi, siapkan makanan dengan tekstur lebih halus dan biarkan bayi Anda menjadi terbiasa secara bertahap.
Awas bahaya tersedak
  • Jangan memberi bayi Anda makanan berukuran kecil dan keras, misalnya permen, atau makanan yang lengket, misalnya lemper;
  • Untuk makanan berukuran kecil dan bulat, misalnya anggur atau ceri, sebelum Anda berikan kepada bayi Anda, buang dulu bijinya dan iris kecil-kecil;
  • Hati-hati membuang duri dari daging atau ikan.
Bayi buang air besar

Karena bayi Anda makan lebih banyak makanan padat, buang air besarnya bisa mengalami perubahan. Kotorannya menjadi lebih kental dan ada potongan-potongan kecil makanan. Jika bayi Anda mengalami mencret atau kotorannya mengandung darah atau mukus, segera bawa ke dokter.

Makanan dan gizi

Makan beragam makanan

Karena bayi Anda makan lebih banyak makanan padat, Anda harus menyertakan berbagai makanan dalam makannya. Hal ini untuk memastikan dia mendapatkan gizi yang seimbang.

Sumber utama gizi:

Biji-bijian (mis. nasi, mie, pasta, roti, havermut)
Biji-bijian memberikan karbohidrat, protein, beberapa vitamin B (tidak termasuk vitamin B12) dan magnesium.
Makanan biji-bijian utuh seperti nasi dan roti tawar gandum memberikan lebih banyak vitamin E dan serat makanan. Berikan makanan ini kepada bayi apabila mereka dapat mengunyah dengan lebih baik.

Telur atau daging (mis. ikan, ayam, daging sapi, daging babi, daging kambing, hati, makanan laut)
Telur atau daging memberikan protein, lemak, kolesterol, zat besi, seng, magnesium, vitamin B dan B12. Ikan memberikan lebih banyak lemak tidak jenuh; ikan berlemak juga mengandung vitamin D. Hindari makan ikan dengan tingkat metilmerkuri tinggi. Kuning telur dan hati kaya akan vitamin A dan mengandung vitamin D (Hindari makan hati terlalu sering).

Kacang kering dan produk kacang-kacangan lainnya (mis. kacang merah, buncis, kacang merah kecil, kacang panjang dan produk kacang lainnya)
Kacang kering dan produk kacang lainnya memberikan protein, karbohidrat, beberapa vitamin B (kecuali vitamin B12), besi, seng, dan serat makanan. Tofu yang dibuat dengan cara tradisional memberikan kalsium.

Sayuran (mis. sayuran berdaun hijau: sawi bunga, bok choy, brokoli, kale Cina, sawi daun, bayam Cina, dsb.)

Sayuran kaya karotin, vitamin C, asam folat, serat makanan, potasium dan mineral. Sayuran berdaun hijau adalah sumber yang kaya zat besi, kalsium, vitamin E dan K.

Buah-buahan (mis. pisang, pir, apel, anggur, semangka)

Buah-buahan memberikan vitamin C, asam folat, serat makanan, potasium dan mineral. Buah-buahan berwarna kuning gelap, seperti pepaya, mangga, mengandung karotin. Contoh buah-buahan kaya vitamin C adalah buah kiwi, strawberi, jeruk, pepaya, kesemek.

Susu dan produk susu (mis. keju, yogurt, susu)

Susu dan produk susu memberikan protein, lemak tidak jenuh, kalsium, vitamin A dan vitamin B12.
Susu sapi tidak boleh menggantikan air susu ibu atau susu formula untuk bayi di bawah usia 1 tahun sebagai sumber makanan utama.

Air

  • Setelah makan makanan padat, berikan air minum pada bayi sehingga mereka menjadi terbiasa dengan air;
  • Bayi biasanya minum beberapa sesapan air setiap kali dan itu cukup;
  • Jangan menggantikan air matang dengan air gula, jus, atau minuman manis. Hal ini melindunginya dari kebiasaan minum air manis.

Bayi memerlukan makanan kaya zat besi

Setelah berusia 6 bulan, bayi memerlukan lebih banyak zat besi. Mereka harus makan makanan yang kaya akan zat besi setiap hari dalam jumlah yang memadai.

  • Nasi atau sereal gandum yang diberi tambahan zat besi adalah pilihan yang bagus;
  • Zat besi dalam daging, ikan dan kuning telur lebih mudah diserap;
  • Vitamin C dalam buah-buahan membantu tubuh menyerap zat besi dalam sayuran berdaun hijau dan kacang kering;
  • Apabila bayi Anda makan daging atau kuning telur serta sayuran setiap hari, Anda dapat secara bertahap mengganti sereal beras dengan bubur nasi.

Yodium sangat penting bagi perkembangan sistem saraf. Makanan apa yang memberikan yodium?

  • Ganggang laut, rumput laut (Mereka mengandung yodium tinggi, jadi makan sedikit saja sudah cukup.);
  • Garam beryodium;
  • Ikan laut, udang laut, kerang laut;
  • Susu, kuning telur.

DHA membantu perkembangan sistem saraf bayi. Makanan apa yang mengandung DHA?

Ikan adalah sumber utama DHA. Salmon, sardin, halibut, adalah sumber yang kaya. Ikan golden thread, Mata besar dan Bawal juga memberi DHA.

Minyak sayur
  • Saat memasak untuk bayi Anda, tambahkan sedikit minyak sayur;
  • Ini memberi bayi Anda energi, dan juga menyerap vitamin yang larut dalam lemak;
  • Minyak sayur memberikan asam lemak sangat penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak;
  • Jenis minyak sayur berbeda mempunyai komposisi yang berbeda pula. Minyak sayur tersebut dapat digunakan secara bergantian atau dicampurkan.

Makan beragam makanan membantu kita mempertahankan kesehatan yang baik.

Cara menyusun menu makanan harian bagi bayi Anda

Bayi berusia 6 sampai 8 bulan

Susu adalah makanan utama mereka. Bayi Anda perlu disusui 5 kali sehari.
Untuk waktu menyusui ke-2 dan ke-3, beri makanan padat dulu baru kemudian beri dia susu.

Pemberian makanan padat
  • Pada awalnya, beri 1 hingga 2 sendok meja makanan padat kepada bayi Anda;
  • Setelah terbiasa mengunyah dan menelan, bayi akan memakan lebih banyak makanan padat;
  • Beberapa bayi lebih tertarik makan makanan padat di awal waktu makan. Mereka akan cepat lelah mengunyah dan tidak akan makan banyak. Jika demikian, beri mereka susu.
Memberi ASI atau susu formula
  • Beri bayi susu sesuai kebutuhan mereka dan berhenti saat mereka menunjukkan tanda-tanda kenyang;
  • Setelah bayi semakin banyak makan makanan padat, konsumsi susu mereka akan berkurang dan mereka akan semakin jarang meminta susu.
Kapan saat yang tepat untuk mengganti satu kali minum susu dengan makan makanan padat?

Jika biji-bijian, sayuran, dan daging (atau ikan, telur) dan minyak semuanya sudah tersedia pada sebagian besar menu makanan bayi Anda, dan selama beberapa hari dia tidak ingin minum susu setelah makan, satu kali minum susu boleh dia lewatkan.

Catatan: Pastikan bayi Anda makan potongan daging untuk memperoleh nutrisi dalam jumlah cukup.

Bayi berusia 9 sampai 11 bulan

Bayi Anda perlu disusui 5 kali sehari. Selama 2 hingga 3 sesi makan, beri dia makanan padat saja.

Pemberian makanan padat
  • Pemberian susu 1 sampai 2 kali pada kebanyakan bayi 8 hingga 9 bulan dapat diganti dengan makanan padat;
  • Bayi dapat makan makanan padat 2 hingga 3 kali setiap hari;
  • Anda juga dapat memberi bayi Anda sedikit buah satu atau dua kali sehari sebagai kudapan.
Memberi ASI atau susu formula
  • Lanjutkan memberi ASI;
  • Bayi yang diberi susu dari botol umumnya perlu minum susu 2 hingga 3 kali sebanyak 500 hingga 600 ml susu per hari;
  • Terlalu banyak dan terlalu sering memberi bayi Anda susu dapat mengurangi seleranya pada makanan lain.

Jam makan

  • Pada umur 6 bulan, bayi umumnya sudah memiliki pola makan teratur. Mereka perlu diberi makan 3 hingga 4 jam sekali. Sebagian besar bayi dapat tidur nyenyak sepanjang malam, tidak lagi terbangun tengah malam karena lapar.
  • Bayi mulai makan bersama keluarga. Secara perlahan mereka menyesuaikan diri dengan jadwal makan keluarga.
  • Setelah bayi berumur 1 tahun, orangtua perlu menyusun jadwal makan teratur untuk bayi mereka.

Membuat menu makanan bayi dengan berbagai makanan

  • Campur dan cocokkan sayur-sayuran, daging, ikan atau telur dengan sereal beras, bubur atau nasi lunak untuk membuat makanan bergizi;
  • Beri buah-buahan pada bayi Anda setelah makan atau makan makanan ringan;
  • Memilih makanan secara bergantian dan mengganti kombinasi makanan dapat membantu bayi Anda terbiasa dengan makanan baru.

Contoh makanan untuk bayi:

  • Sereal beras dengan sawi bunga dan kuning telur yang disajikan dengan bubur pepaya lembut untuk bayi berusia 7 bulan
  • Bubur kental dengan ayam, wortel & kubis putih Shanghai yang disajikan dengan stik kiwi untuk bayi berusia 8 bulan
  • Pasta ABC dengan tomat, daging sapi dan bok choy yang disajikan dengan kubus jeruk untuk anak yang berusia sekitar 1 tahun

Catatan: Silakan merujuk pada kombinasi makanan pada bagian menu dan resep di Panduan Perencanaan Makanan Sehat 7 hari untuk bayi usia 6 sampai 24 bulan.

Makan di luar

  • Bawa makanan, peralatan makan, oto, dan gunting bayi Anda, dsb.
  • Pilih restoran yang higienis dan menyediakan kursi bayi;
  • Berikut adalah beberapa saran makan bagi bayi Anda:
    • Sereal beras, buah-buahan;
    • Makanan bayi siap makan: periksa "tanggal kadaluwarsa". Buang sisa makanan;
    • Hanya bagikan makanan dari menu orang dewasa yang berbumbu sedikit, misalnya ikan kukus, sayuran yang direbus, tofu, dsb.;
    • Air susu ibu atau susu formula.
T&J: Apakah aman membawa makanan matang dalam termos saat keluar?

Pada umumnya, termos kecil tidak dapat menyimpan makanan dalam suhu yang aman (yaitu, menyimpan makanan pada suhu 60°C ke atas) dalam jangka waktu lama. Untuk mengurangi risiko pertumbuhan bakteri, makanan harus dimakan dalam waktu dua jam setelah dimasak jika disimpan dalam termos.

Memberi makan selama bayi Anda sakit

Tingkatkan asupan cairan

Tubuh kehilangan lebih banyak air daripada biasanya selama sakit.

  • Beri bayi Anda air lebih sering;
  • Anda juga bisa memberi bayi Anda sup (misalnya sup melon, sup tomat).

Setelah sembuh, selera makan bayi Anda akan pulih kembali. Dia mungkin makan lebih banyak daripada biasanya.

Beri makan yang mudah ditelan

Bayi Anda mungkin tidak selera makan dan tidak ingin mengunyah.

  • Beri makanan lembut seperti melon, ikan, ayam, tofu, nasi lunak atau bubur;
  • Bayi Anda mungkin lebih banyak minum susu dan lebih sedikit makan makanan padat;
  • Sesuaikan jumlah pemberian makan sesuai dengan kebutuhannya.

Lingkungan makan

(Tonton video terkait: http://s.fhs.gov.hk/sr1v8)

Orangtua sebaiknya menyiapkan lingkungan makan yang baik saat memberi makan bayi mereka. Ini mempermudah pemberian makanan serta membantu mereka menikmati makan, menguasai kemampuan makan sendiri, dan mengembangkan kebiasaan makan yang baik.

Lingkungan pemberian makan yang baik

  1. Makan bersama sebagai keluarga
  2. Matikan TV dan singkirkan benda yang mengganggu perhatian bayi Anda
  3. Biarkan bayi duduk di kursi yang biasanya pada tempat yang tetap
  4. Duduk bersama bayi Anda pada ketinggian yang sama sehingga dia bisa melihat Anda
  5. Biarkan bayi Anda duduk di samping meja makan atau memakai nampannya sendiri
  6. Tutupi lantai dengan koran atau taplak

Orangtua dapat menyiapkan lingkungan makan dengan cara-cara berikut:

  1. Mematikan TV dan menyingkirkan mainan:
    • Ini membantu bayi Anda berfokus pada makan dan meningkatkan motivasinya untuk makan sendiri serta menggunakan sendok;
    • Meningkatkan kesempatannya untuk berkomunikasi dengan Anda;
    • Dia akan lebih tahu kalau sudah kenyang sehingga tidak akan makan terlalu banyak;
    • Ini mencegah bayi Anda mengembangkan kebiasaan buruk yaitu bermain sambil makan.
    Penemuan para peneliti
    • Makan sambil menonton TV mengakibatkan makan terlalu banyak;
    • Menonton TV dikaitkan dengan penyebab terlambatnya perkembangan kemampuan bicara pada anak usia kurang dari 2 tahun;

    Maka, sebaiknya Anda melarang anak usia kurang dari 2 tahun menonton TV.

  2. Dudukkan bayi pada kursi yang sama setiap jam makan
    1. Ini membantu bayi belajar bahwa 'duduk di sini' artinya 'jam makan sudah tiba', dan membentuk kebiasaan makan sambil duduk.
    2. Orangtua dapat memilih kursi dengan ketinggian yang cocok, kursi boster atau kursi sesuai kondisi di rumah.
  3. Berikan nampan makan miliknya atau biarkan dia duduk di samping meja makan
    1. Jam makan menjadi lebih menyenangkan karena dia bisa menjangkau makanan dan menggunakan sendok dengan mudah;
    2. Nampan juga dapat menangkap tumpahan makan untuk dibersihkan nanti.

Cara memberi makan bayi Anda

Bayi usia 6 hingga 11 bulan penasaran dengan lingkungan mereka. Perhatian mereka mudah terganggu selama makan.
Dengan mengikuti kiat berikut, Anda dapat membantu bayi Anda makan dengan baik serta mengembangkan keterampilannya dalam bersosialisasi dan mengurus diri.

Semakin banyak berinteraksi semakin menyenangkan

  • Tanggapi tindakan bayi Anda sehingga dia merasa dipedulikan. Dia akan menganggap makan itu menyenangkan;
  • Ajak dia mengobrol tentang makanan;
  • Jika ia berhasil melakukannya dengan baik, beri pujian.
Memberi makan bayi Anda sesuai temponya
  • Perhatikan bayi Anda saat makan;
  • Jangan membuatnya terburu-buru;
  • Makan terlalu cepat berisiko membuatnya tersedak atau kekenyangan.

Memberi makan bayi Anda sesuai dengan kebutuhannya

(Tonton video terkait: http://s.fhs.gov.hk/2r48i)

  • Bayi pada umumnya akan merasa kenyang dalam 15 hingga 20 menit;
  • Saat kenyang, dia menjadi kurang berminat makan dan melambat;
  • Seiring bertambahnya usia, reaksinya jika dipaksa makan setelah kenyang akan makin kuat, misalnya, dengan membuang sendok.

Menanggapi kebutuhan bayi selama memberi makan

Selama makan, bayi Anda mungkin menunjukkan perilaku berikut untuk menunjukkan kebutuhannya. Tanggapi kebutuhan makan bayi Anda dan bertindaklah secara sesuai.

“Menolak makan”

Bayi mungkin enggan saat ditawari dengan makanan baru, tekstur makanan yang berubah atau rasa makanan baru. Orangtua dapat mencoba berbagai cara memasak, kombinasi makanan, rasa, dan menyesuaikan tekstur makanan. Anda juga dapat membiarkan bayi Anda mencoba makanan baru beberapa hari kemudian.
Jika bayi kenyang, dia tidak mau makan atau terkadang mungkin gumoh. Orangtua dapat membuatnya tertarik dengan makanan secara perlahan-lahan. Jika dia tetap tidak tertarik dengan makanan itu, dia kemungkinan besar sudah kenyang.

“Gumoh saat menelan”

Jika bayi belum terbiasa makan makanan dengan tekstur kasar, atau potongan makanan besar, dia mungkin gumoh. Ini juga dapat terjadi jika bayi disuapi dengan terlalu cepat atau terlalu banyak sekaligus. Jika ini terjadi, orangtua harus tetap tenang. Setelah membersihkannya, coba lagi dengan suapan yang lebih sedikit, perlambat menyuapinya. Jika terkait dengan perubahan tekstur makanan, orangtua dapat sedikit melembutkan makanan dan kurang kasar untuk dicoba lagi.

“Merebut atau menunjuk pada makanan”

Bayi biasanya ingin tambah dengan merebut atau menunjuk pada makanan. Orangtua harus terus menyuapinya. Jika dia ingin memegang makanan, Anda dapat memberinya makanan yang mudah digigit atau sendok untuk makan sendiri.

Beradaptasi dengan cara makan baru

Selama masa transisi belajar makan makanan padat, bayi juga belajar makan secara mandiri. Saat memberi makan mereka, orangtua harus membuat dua perubahan berikut: membiarkan bayi Anda makan dengan Anda sebagai bagian keluarga, dan membantu bayi Anda belajar makan sendiri.

Makan bersama sebagai bagian keluarga

Bayi suka makan bersama orangtuanya, dan orang dewasa yang akrab dengan mereka. Makan bersama dengan anggota keluarga lain membantunya mengembangkan perilaku makan yang baik.

  • Memaparkan bayi pada makanan yang lebih beragam di meja keluarga. Bayi mempunyai lebih banyak kesempatan untuk merasakan makanan baru dan makanan keluarga. Ini membantunya menerima makanan baru dengan lebih mudah.
  • Membiarkan dia melihat orang lain makan. Dengan melihat dan meniru bagaimana orang lain makan, bayi belajar makan sendiri dan lebih menikmati makan.
  • Membantu dia mengembangkan keterampilan sosial. Anggota keluarga lainnya secara aktif berkomunikasi dengan satu sama lain selama waktu makan. Bayi akan senang bergabung.
Bagaimana caranya makan bersama dengan bayi saya?
  • Biarkan bayi Anda makan dengan anggota keluarga setidaknya satu kali setiap hari;
  • Izinkan dia memegang makanan untuk makan atau mengeksplorasi sendok saat Anda memberinya makan;
  • Pada awalnya, Anda perlu mempersiapkan makanan bagi bayi Anda secara terpisah;
  • Biarkan dia merasakan makanan keluarga yang cocok baginya. Ini membantunya beradaptasi dengan makanan keluarga.

Belajar makan sendiri

Mulai usia 8 sampai 12 bulan, bayi mengambil benda sehari-hari dan mencoba memahami kegunaannya. Mereka juga belajar minum dari cangkir dan memegang makanan untuk makan di tahap ini. Lihat “Cara membantu bayi Anda belajar makan sendiri”,dan “Cara membantu bayi Anda belajar minum dari cangkir” untuk mengetahui keterangan lebih detail.

Cara membantu bayi Anda belajar makan sendiri

  • Bayi Anda siap belajar makan sendiri saat dia menggapai mencari makanannya.
  • Selalu dampingi dia selama waktu makan. Awasi dia dan tanggapi dia dengan wajar.
Kiat bermanfaat

Bersihkan tangan dan wajah bayi Anda sebelum dan setelah makan. Hindari terlalu sering menyeka dengan tangan selama makan, karena ini dapat mengganggu minat makannya.

Pemberian makanan yang mudah digigit

Apabila bayi Anda menggapai mencari makanannya, Anda dapat mempersiapkan makanan yang mudah dipegang dan dimakan bayi Anda. Potong ubi rambat, tangkai sayuran, wortel atau brokoli sepanjang 7 sampai 10 cm dan masak hingga lembut. Untuk tangkai sayuran, sebelum diberikan, kupas dulu kulit kerasnya, atau beri dia tangkai baru setelah bagian lunak tangkai dimakan. Anda juga dapat memberinya biskuit bayi (sesekali).

WApabila bayi Anda memungut benda kecil dengan jarinya, potong makanan menjadi irisan atau gumpalan kecil untuk dipungut bayi Anda, misalnya potongan tipis pisang, buah lunak, kubus keju, potongan kecil roti, makaroni atau pasta matang .

Menggunakan sendok

Apabila bayi Anda menggapai berusaha mengambil sendok, siapkan sendok yang terbuat dari bahan aman bagi bayi dengan ujung membulat kecil dan pegangan tebal. Beri dia sendok untuk dieksplorasi. Suapi dia dengan sendok lainnya.

Pada usia sekitar 12 bulan, bayi Anda mungkin mencelupkan sendok ke mangkuk lalu memasukkannya ke dalam mulutnya. Dia menjadi lebih terampil menggunakan sendok saat berusia 12 sampai 18 bulan. Biarkan dia berusaha makan sendiri dengan sendok sambil Anda menyuapinya. Beri dia makanan lain untuk dipegang dan dimakan.

Mengapa bayi saya memasukkan segala sesuatu yang diambilnya ke dalam mulutnya?

Pada usia 6 sampai 12 bulan, bayi menggunakan berbagai indera untuk mempelajari benda, mis. menyentuh, mencium, membenturkan, memasukkannya ke dalam mulut, dan mengamati bagaimana orang lain merespons tindakannya. Ini juga membantunya belajar apakah benda itu bisa dimakan.

Perhatikan keamanan di rumah ketika membantu bayi Anda belajar dan melakukan eksplorasi:

  • Singkirkan benda yang dapat menyebabkan tersedak atau bahaya;
  • Selalu dampingi bayi Anda dan selalu awasi dia;
  • Jaga kebersihan rumah Anda.

Merespons usaha bayi Anda untuk makan sendiri

Selama menyuapi, bayi Anda mungkin merebut sendok makan, biarkan dia mengambilnya jika cocok untuknya dan suapi dia dengan sendok lainnya.

Selama menyuapi, bayi Anda mungkin memukul-mukulkan sendok, biarkan dia bermain dengan benda itu dengan pelan karena bayi biasanya mengeksplorasi benda dengan cara seperti itu. Jika kebisingan itu mengganggu orang lain, alihkan perhatiannya dan ambil sendok itu.

Bayi dapat belajar tentang makanan dengan menyentuh, menjepit, merasakan, menjatuhkan atau melemparkannya. Selama menyuapi, bayi Anda mungkin bertindak seperti "bermain" dengan makanan, misalnya dengan menusuknya dengan jari, Anda tidak perlu menghentikannya. Arahkan perhatiannya pada sendok dan makanan. Suapi dia ketika dia membuka mulutnya. Jika dia cenderung mengabaikan makanan yang Anda tawarkan kepadanya dan terus "bermain", dia kenyang. Anda harus berhenti menyuapinya.

Selama menyuapi, bayi Anda mungkin mengambil dan menyantap makanan, Anda harus memberinya pujian.

Cara membantu bayi Anda belajar minum dari cangkir

Saat bayi berumur 7 hingga 9 bulan, beri cangkir dan bantu dia minum dari cangkir.

Bersiaplah:

Selama belajar menggunakan cangkir, bayi mungkin melemparkan atau membalikkan cangkir. Mereka bahkan mungkin bisa tersedak.

Tahapan belajar minum dari cangkir

Pada usia sekitar 7 bulan, bayi Anda siap belajar minum dari cangkir. Anda dapat:

  • Memberi bayi Anda cangkir latihan atau cangkir biasa ukuran kecil;
  • Mengisi cangkir dengan sedikit air;
  • Memegang cangkir dekat bibir bawahnya dan memiringkannya, sehingga dia dapat minum pelan-pelan.

Mulai usia 8 sampai 12 bulan, bayi Anda secara bertahap belajar memegang dan minum dari cangkir. Anda dapat:

  • Membiarkan dia memegang tangkai cangkir. Saat dia minum, dampingi dan tawarkan bantuan;
  • Anda dapat mengisinya dengan air, susu atau sup encer ke dalam cangkir.

Selama usia 12 hingga 18 bulan, pada umumnya bayi dapat memegang dan minum dari cangkir. Saat bayi berumur 18 bulan, bantu bayi Anda hentikan pemberian minum dari botol dot untuk melindungi giginya.

Bayi lebih bersedia berusaha menggunakan cangkir jika:
  • Orangtuanya minum air. Ini karena mereka senang meniru orang dewasa;
  • Mereka haus, mis. Setelah makan roti atau biskuit.

Mungkin lebih mudah bagi bayi Anda memulai dengan cangkir latihan. Jika dia bisa menggunakannya dengan baik, Anda dapat memberinya cangkir biasa ukuran kecil dengan dua tangkai.

Memilih cangkir

Apakah cangkir latihan yang tepat?
  1. Cangkir tanpa desain antitumpah. Air mengalir lancar dari dot saat cangkir dimiringkan. Ubah cangkir antitumpah menjadi cangkir dengan aliran bebas dengan melepas katup dari tutupnya.
  2. Ukuran kecil. Mudah dipegang.
  3. Mempunyai tangkai di kedua sisinya. Bayi Anda dapat memegang cangkir dengan lebih mudah.
  4. Dot. Ini membantu bayi Anda minum dari cangkir dengan lebih mudah.
  5. Wadah transparan. Anda dapat melihat aliran air saat bayi Anda minum.
  6. Bahan aman. Pilih cangkir yang bebas bisfenol A (BPA).
Mengapa lebih baik menggunakan cangkir latihan dengan aliran bebas?

Water flows freely when babies drink from the cup. This helps babies gradually adapt to drinking from a regular cup.

Bayi saya tidak suka dengan dot pada cangkir latihan!

Beri dia cangkir biasa ukuran kecil. Bantu dia dan biarkan dia mengeksplorasi. Bersabarlah. Dia akan minum dari cangkir jika tiba saatnya.

Kiat:
  1. Saat berusia sekitar satu tahun, bayi dapat minum atau menyesap dengan sedotan;
  2. Setelah bayi Anda dapat menggunakan cangkir, dia akan berhenti menggunakan botol dot.
Perhatian:
  • Selalu dampingi bayi Anda dan awasi dia saat makan;
  • Jangan memberi minum dengan potongan padat atau membiarkan dia menyesap minuman ini dengan sedotan.

Misi orangtua dalam pemberian makanan

Selama transisi menuju makan makanan padat, misi Anda adalah:

  • Memberi bayi Anda berbagai jenis makanan yang bergizi;
  • Memberi bayi Anda tekstur makanan yang cocok dengan tahapan perkembangannya dan memvariasikan kombinasi makanan;
  • Menyediakan lingkungan makan yang tepat, menghindari waktu penggunaan gawai dengan media elektronik bagi bayi Anda;
  • Menerima bahwa bayi Anda mengetahui seberapa banyak dia perlu makan;
  • Mengenali tanda-tanda bayi Anda lapar dan kenyang, serta memberi makan sesuai dengan keadaan;
  • Membantu bayi Anda belajar makan sendiri dan minum dari cangkir;
  • Membuat jadwal makan yang teratur yang sesuai dengan rutinitas keluarga.

Memupuk Kebiasaan Sehat

Bayi belajar dengan meniru. Orangtua sebaiknya bertindak sebagai teladan untuk kehidupan dan makan secara sehat.

  • Lingkungan rumah Anda harus aman: Bermainlah dengan bayi Anda lebih sering di atas tikar. Biarkanlah dia berkeliling dengan bergulung, merangkak atau menjelajahi perabotan;
  • Orangtua harus makan diet yang seimbang;
  • Sering bawa bayi Anda keluar untuk bermain dan memperoleh sinar matahari, mis. bermain atau berjalan di taman setiap hari. Biarkan lengan, tangan dan kakinya terpapar langsung ke sinar matahari. Ini membantu tubuh menghasilkan vitamin D, yang memperkuat tulang;
  • Bersihkan mulut bayi Anda setiap hari.
    • Basahi kasa atau sapu tangan dengan air minum;
    • Lilitkan di jari Anda kemudian pelan-pelan masukkan jari Anda ke dalam mulut bayi Anda;
    • Gosok gusi dan gigi bayi Anda.

Untuk informasi selengkapnya, silakan mengunjungi www.toothclub.gov.hk.

Makan yang sehat bagi anak berusia 6 sampai 24 bulan "Melanjutkan" – Pengingat bagi orangtua

Ketika memberi makan bayi berusia 6 sampai 12 bulan, Anda harus:

  • Memberikan berbagai makanan (termasuk biji-bijian, sayuran, daging dan ikan) kepada bayi Anda sambil terus menyusui atau memberikan susu formula;
  • Karena bayi Anda mengonsumsi makanan padat yang lebih beragam dan lebih banyak, kebutuhannya akan susu menjadi berkurang. Beri dia susu sesuai dengan permintaannya. Setelah usia 9 bulan, bayi biasanya makan makanan padat untuk mengganti 2 atau 3 pemberian susu;
  • Beri bayi Anda makanan yang kaya zat besi – yaitu sereal beras, daging, ikan, kuning telur, sayuran berdaun hijau atau kacang-kacangan;
  • Secara bertahap ganti tekstur makanan – dari bubur lembut kental sampai makanan bergumpal dan lunak;
  • Saat bayi Anda berusia sekitar 7 sampai 9 bulan, bantu dia belajar minum dari cangkir dan biarkan dia memegang makanan untuk dimakan;
  • Dudukkan bayi Anda di kursi tinggi untuk makan bersama dengan keluarga;
  • Sambil menyuapi, berbicaralah dan berilah respons padanya sehingga dia merasa rileks dan senang.

Jika Anda mempunyai kondisi berikut saat berusia 10 bulan, Anda harus berkonsultasi dengan dokter atau perawat Anda:

  • Dia hanya dapat makan bubur lembut atau minum susu, dan tidak menerima makanan kental dan lunak seperti bubur dengan daging cancang atau sayuran;
  • Dia tidak mau makan semua makanan dalam satu atau beberapa kelompok makanan dasar, mis. Tidak mau makan sayur, buah atau daging.

Jika Anda mempunyai masalah dengan memberi makan bayi Anda, silakan menghubungi dokter atau perawat Anda.

Untuk mempelajari selengkapnya tentang makan yang sehat bagi bayi berusia 6 sampai 24 bulan, lihat brosur berikut "Memulai", "Siap Melaksanakan" and "Panduan Perencanaan Makanan Sehat 7 hari".

Informasi Terkait

Video Terkait